Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate meminta para pelaku e-commerce memprioritaskan platformnya untuk menjual produk-produk lokal dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Jangan sampai platformnya justru diisi produk-produk dari luar negeri.
“Presiden mengingatkan kita untuk beli dan berpihak pada produk dalam negeri. Kita di ekonomi digital ada di mana? Yang paling banyak dan besar itu ada di sektor distribusi, menjual barang dari produsen ke konsumen. Karena itu, saya minta komitmennya supaya distribusi yang dilakukan di dalam platform masing-masing adalah produk lokal kita, produk dalam negeri,” kata Menkominfo saat membuka Forum Ekonomi Digital, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Dikatakan Menkominfo, keberpihakan pada produk lokal dan UMKM sangat penting untuk membuat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Keberhasilan Indonesia selama ini menurutnya juga tidak terlepas dari dukungan sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Jangan sampai secara tidak sengaja atau dalam ketidaktahuan kita, kita justru memanfaatkan platform yang kita miliki untuk bangsa lain. Kalau ini terjadi, kita tidak akan pernah bisa berdiri menghadapi tantangan saat ini,” kata Menkominfo.
Tidak sekedar merek lokal, Menkominfo menegaskan produk yang dipasarkan juga harus dipastikan diproduksi di Indonesia.
"Jadi di produknya tolong perhatikan itu produk lokal yang dibuat di dalam negeri. Jangan sampai misalnya kosmetik yang sebetulnya diproduksi di luar negeri, tetapi labelnya dalam negeri. Jangan bermain-main dengan itu, ini sama pintakan betul untuk diperhatikan produk lokal,” tegas Menkominfo.
Ketua Asosiasi e-Commerce Indonesia (IdEA) Bhima Laga dalam kesempatan yang sama menyampaikan, dukungan terhadap UMKM lokal terus diberikan oleh para pelaku e-commerce, salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Sebelum ada Gernas BBI, UMKM yang terhubung ke dalam platform digital baru sebanyak 8 juta unit. Saat ini jumlahnya sudah mencapai sekitar 21 juta unit. Pemerintah sendiri menargetkan jumlah UMKM yang onboarding ke dalam platform digital mencapai 30 juta unit di tahun 2023.
“Dengan semakin banyaknya UMKM yang terhubung ke dalam platform digital, harapannya penjualan produk lokal dan produk UMKM kita akan semakin meningkat,” kata Bhima.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com