Jakarta, Beritasatu.com - Perum Bulog telah melakukan penyerapan beras dari berbagai wilayah berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) pada 30 November 2022 lalu.
Menurut Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal, sebagian dari data penggilingan yang disampaikan Kementan juga merupakan mitra kerja yang selama ini sudah menjalin kerja sama dengan Bulog.
"Kami sudah (menyerap, red), seluruh jajaran kita di lapangan sudah bergerak," kata Awaludin saat dikonfirmasi Beritasatu.com, Jumat (2/12/2022).
Namun, Awaludin belum bisa memastikan apakah data di lapangan sesuai dengan yang dibutuhkan Bulog untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) yang sebesar 1-1,5 juta ton. Stok Bulog sendiri saat ini telah menipis di kisaran 500.000-an ton.
"Kita belum dapat pastikan apakah stok fisik yang ada sama dengan data yang disampaikan (Kementan, red)," kata Awaludin.
Sebelumnya, Kementan telah menegaskan stok beras di beberapa wilayah masih sanggup memenuhi kebutuhan beras untuk CBP di gudang Bulog, sehingga tidak perlu melakukan impor beras.
Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Batara Siagian menyampaikan, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi telah melayangkan surat resmi ke Direktur Utama Perum Bulog, data beras berikut lokasinya secara terperinci pada 30 November 2022.
Baca selanjutnya
Kementan menyampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi memasok beras ke ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com