London, Beritasatu.com - Bursa Eropa ditutup melemah pada Jumat (2/12/2022) karena investor memantau dengan cermat berita dari Tiongkok atas kebijakan nol Covid-19 dan data gaji non-pertanian Amerika Serikat (AS).
Stoxx 600 di bursa Eropa turun 0,2%. Saham minyak dan gas memimpin penurunan, ambles 1,1%. Sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona merah. Saham ritel melawan tren, diperdagangkan naik 0,7%.
Pelemahan bursa Eropa terjadi tak lama setelah Uni Eropa secara tentatif menyetujui batas harga US$ 60 barel untuk minyak lintas laut Rusia, menurut dokumen yang dilihat Reuters. Batas harga, sebuah ide yang diusulkan G-7 masih membutuhkan persetujuan 27 pemerintah Uni Eropa dalam prosedur tertulis pada Jumat.
Sementara ekspor Jerman turun 0,6% bulan ke bulan di Oktober, dua kali lipat dari perkiraan analis yang disurvei Reuters. Namun surplus perdagangan meningkat karena impor turun 3,7%, lebih besar dari perkiraan penurunan 0,4%.
Pejabat Jerman mengatakan ekspor kemungkinan akan turun 2% tahun depan karena perlambatan pertumbuhan global, sentimen bisnis rendah, tantangan inflasi, dan rantai pasokan.
Jerman diperkirakan menuju resesi, meskipun data terbaru menunjukkan ekonomi tumbuh 0,4% kuartal ke kuartal dan 1,3% per tahun.
Sementara bursa Asia-Pasifik sebagian besar jatuh pada Jumat karena investor mencari kejelasan setelah Tiongkok mengisyaratkan sedikit pelonggaran dari pembatasan Covid-19 yang ketat.
Investor juga memantau data pekerjaan AS yang lebih panas dari yang diantisipasi. Ini memberi dapat menjadi pertimbangan Federal Reserve (The Fed) dapat mulai memperlambat kenaikan suku bunga.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC