New York,Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street bervariasi pada perdagangan Jumat (2/12/2022) karena investor menilai data pekerjaan AS lebih panas dari perkiraan. Data ini akan menjadi rujuian pertemuan Federal Reserve (The Fed) mendatang.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 34,87 poin, atau 0,1%, menjadi 34.429,88 poin setelah sempat hilang 350 poin. S&P 500 merosot 0,1% menjadi 4.071,70, rebound dari penurunan 1,2%. Nasdaq Composite turun hampir 0,2% pada 11.461,50 poin. Indeks teknologi ini turun 1,6% pada hari sebelumnya.
Ketiga indeks mencatat kenaikan mingguan. Nasdaq membukukan kenaikan terbesar hampir 2,1% sepanjang minggu ini. S&P 500 bertambah 1,1% dan Dow naik 0,2%. Penutupan Jumat menandai pertama kalinya tiga indeks utama membukukan kenaikan mingguan berturut-turut sejak Oktober.
Saham AS merosot setelah data pekerjaan yang dirilis Jumat pagi menunjukkan data gaji nonpertanian bertambah 263.000 pada November, lebih besar dari kenaikan 200.000 seperti ekonom yang disurvei Dow Jones. Penghasilan per jam rata-rata juga melampaui ekspektasi, melonjak 0,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain itu naik 5,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sementara tingkat pengangguran tetap stabil di 3,7%.
Itu adalah data pekerjaan bulanan terakhir sebelum pertemuan 2 hari Fed pada 13-14 Desember. Bank sentral diperkirakan akan memperlambat kenaikan suku bunga menjadi 50 basis poin dari kenaikan 75 basis poin yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Rabu (31/11/2022) Ketua Fed Jerome Powell mengkonfirmasi kenaikan suku bunga melambat mulai awal Desember.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC