New York, Beritasatu.com- Bursa AS Wall Street jatuh pada Senin (5/12/2022) di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve (The Fed) dapat terus melakukan pengetatan sampai mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Dow Jones Industrial Average di bursa AS turun 482,78 poin, atau 1,4%, menjadi 33.947,10. S&P 500 merosot 1,79% menjadi 3.998,84. Nasdaq Composite turun 1,93% jadi 11.239,94.
Saham Tesla merosot 6,4% karena laporan pengurangan produksi di pabrik Shanghai, sementara saham teknologi seperti Amazon dan Netflix masing-masing turun 3,3% dan 2,4%, karena kekhawatiran pertumbuhan. Salesforce anjlok hampir 7,4% saat mengumumkan kepergian CEO Slack.
Saham kasino terkait Macao di bursa AS naik di tengah harapan pelonggaran pembatasan Covid-19, sementara saham VF Corp turun 11,2% setelah perusahaan pakaian itu memangkas prospeknya.
Pengumuman layanan ISM November lebih panas dari perkiraan memicu kekhawatiran bunga the Fed akan terus naik setelah indeks melampaui estimasi Dow Jones dan meningkat dari Oktober.
Imbal hasil obligasi naik karena ekuitas turun, dengan imbal hasil benchmark Treasury 10 tahun naik hampir 9 basis poin jadi 3,588% pada Senin malam.
“Pasar ekuitas ingin bergerak lebih tinggi, tetapi itu bergantung pada pengendalian inflasi,” kata Wakil Presiden Manajemen Investasi dan Penelitian Commonwealth Financial Network Peter Essele.
Menyusul pidato Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu, pasar sebagian besar berharap bank sentral akan menyetujui kenaikan suku bunga 0,5 poin persentase. Itu akan menandai langkah turun dari serangkaian empat kenaikan 0,75 poin persentase berturut-turut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC