Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Utama Perum Badan Urusah Logistik (Bulog) Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan, dari data terkait kesiapan penyerapan beras di penggilingan yang disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 600.000 ton, Bulog hanya bisa menyerap sebanyak 166.000 ton hingga 5 November 2022.
Padahal, dari rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bidang perekonomian pada 8 November 2022, Bulog diperintahkan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) di gudangnya minimal 1 juta ton pada akhir tahun ini.
“Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, tetapi ini pertanggungjawaban saya sebagai Dirut Bulog mendapatkan amanat dari Rakortas, di mana saya harus akhir tahun 2022 ini harus punya minimal 1 juta ton. Sedangkan tambahan yang bisa kita adakan dengan segala cara hanya 166.000 ton,” kata Buwas dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR, Rabu (7/12/2022).
Ketua Komisi IV DPR, Sudin kemudian kembali mempertanyakan bahwa penyerapan beras yang bisa dilakukan Bulog tidak sampai 600.000 ton seperti data yang disampaikan Kementan.
“Jadi enggak sampai 600.000 ton?" tanya Sudin.
Buwas kembali mempertegas, "Tidak Pak, tidak ada”.
Buwas menjelaskan, Bulog sebetulnya sudah melakukan kontrak dengan sejumlah penggilingan yang datanya disampaikan Kementan. Dari pengecekan yang dilakukan, data stok beras di penggilingan tidak seperti yang disampaikan. Ia mencontohkan di salah satu penggilingan tercatat oleh Kementan ada stok sebanyak 30.000 ton. Namun saat dilakukan pengecekan, jumlahnya hanya sekitar 3.000 ton.
"Di lapangan, tidak ada barang sebanyak itu. Kita lakukan betul-betul investigasi di lapangan," ungkapnya.
Buwas menegaskan, jika stok beras di penggilingan seperti data yang disampaikan Kementan, pihaknya pasti akan membelinya untuk memenuhi CBP di gudangnya.
"Jadi kalau dibilang 600.000 ton, dari mana gitu, Pak? Karena barangnya memang enggak ada. Kalau ada kan saya beli, tetapi sampai hari ini dengan kontrak kita yang sampai Desember dengan penggilingan yang sebagian besar datanya sama persis 1.000%, itu hanya 166.000 ton yang kita dapat,” kata Buwas.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com