Jakarta, Beritasatu.com - Penyaluran jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite pada 2022 ini mencapai rekor tertinggi. Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, realisasi penyaluran Pertalite hingga Oktober 2022 sudah mencapai 26,90 juta kiloliter atau 89,94% dari kuota yang ditetapkan sebesar 29,92 juta kiloliter.
Sebagai perbandingan, sebulumnya di 2015 konsumsi Pertalite mencapai 379.960 kiloliter, di 2016 5,8 juta kiloliter, 2017 14,4 juta kiloliter, 2018 17,7 juta kiloliter, 2019 19,4 juta kiloliter, 2020 18,1 juta kiloliter, dan di 2021 sebanyak 23,2 juta kiloliter.
Erika menegaskan, meskipun konsumsi Pertalite mengalami peningkatan, dengan melihat tren konsumsi bulanan, ia meyakini konsumsinya tidak akan melebihi kuota tahun 2022 yang sebanyak 29,92 juta kiloliter.
"Konsumsi Pertalite tidak akan melebihi kuota sampai akhir tahun. Untuk prognosa 2023, saat ini masih dibahas," tegas Erika saat dikonfirmasi Beritasatu.com, Jumat (9/12/2022).
Adapun, prognosa penyaluran bensin dengan nilai oktan (RON) 90 itu hingga akhir tahun 2022 diperkirakan 29,40 juta kiloliter atau 98,29% dari kuota yang dialokasikan.
Di sisi lain, realisasi penyaluran jenis BBM tertentu (JBT) solar telah mencapai di angka 16,02 juta kiloliter atau 89,86% dari kuota yang ditetapkan. Erika mengatakan, prognosa konsumsi solar hingga akhir tahun menyentuh di angka 17,51 juta kiloliter atau 98,2% dari kuota awal.
“Diperkirakan sampai dengan akhir Desember 2022, minyak solar akan tersalurkan sebesar 17,51 juta kiloliter, kemudian minyak tanah 0,49 juta kiloliter,” kata Erika.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com