ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Potensi Loss Besar, Ini yang Harus Diperhatikan Investor Saham Pemula

Penulis: Herman | Editor: FER
Sabtu, 10 Desember 2022 | 16:16 WIB
CEO komunitas Para Pencari Cuan (PPC) Om Ben (kanan atas) dalam webinar Market Outlook 2023 “Cuantastic Saat Resesi” yang digelar Phillip Sekuritas Indonesia, 10 Desember 2022.
CEO komunitas Para Pencari Cuan (PPC) Om Ben (kanan atas) dalam webinar Market Outlook 2023 “Cuantastic Saat Resesi” yang digelar Phillip Sekuritas Indonesia, 10 Desember 2022. (Beritasatu Photo/Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Tidak ada investasi yang tanpa risiko, termasuk investasi di saham. Karenanya, penggunaan dana investasi harus dialokasikan khusus, sehingga bila mengalami kerugian besar tidak sampai mengganggu kebutuhan harian.

Prinsip tersebut dipegang Om Ben, CEO komunitas Para Pencari Cuan (PPC) yang juga seorang full time trader. Om Ben sendiri mulai investasi saham tahun 2017 bermodal Rp 500.000 dengan membuka akun di Phillip Sekuritas Indonesia.

"Untuk memulai belajar di hal yang baru, saya selalu berpegang pada prinsip seandainya dana tersebut hilang, saya harus siap, supaya mental saya lebih kuat dan tidak stres. Karena saya percaya bahwa ketika saya atau kita belajar trading, kita pasti akan loss, itu jelas. Karena yang namanya belajar itu identik dengan kegagalan, dan kita harus siap dengan kegagalan itu," kata Om Ben dalam webinar Market Outlook 2023 "Cuantastic Saat Resesi" yang digelar Phillip Sekuritas Indonesia, Sabtu (10/12/2022).

ADVERTISEMENT

Om Ben mengaku memulai investasi saham dengan melakukan strategi swing trading, yaitu salah satu strategi trading yang menggunakan rentang waktu pendek, biasanya hanya beberapa hari dan maksimal sekitar dua minggu.

"Saya sebenarnya dulu berawal bukan scalping, saya dari swing, top up-nya bertahap. Tetapi ketika saya mulai belajar trading, saya mengalokasikan sejumlah dana, itu sekitar Rp 5 juta. Karena setelah 6 bulan saya belajar swing, market-nya ternyata tidak mendukung, kemudian saya belajar scalping dengan modal Rp 5 juta. Saya masih ingat, saya hampir seminggu sekali top-up, dan itu adalah dana yang memang sudah saya siapkan. Sehingga ketika dana itu hilang, saya loss dan sebagainya, itu tidak mengganggu hidup saya," kata Om Ben.

Mengenai besaran dana yang perlu disiapkan oleh investor saham untuk memulai investasi, menurut Om Ben tidak ada ketentuannya, tergantung dari investor masing-masing.

"Berapa besarnya? Kembali ke yang saya bilang, investor saham siap hilangnya berapa banyak? Intinya ketika dana kita hilang, hidup kita masih tetap bisa berjalan. Kita masih bisa tetap makan, bisa tetap beraktivitas," pesan Om Ben.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI
Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

EKONOMI
Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

EKONOMI
IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

EKONOMI
OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

EKONOMI
Sri Muyani Sebut Stabilitas Rupiah Terjaga di Tengah Tekanan Dolar

Sri Muyani Sebut Stabilitas Rupiah Terjaga di Tengah Tekanan Dolar

EKONOMI

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT