Impor Beras Capai 326.450 Ton, Didominasi Broken Rice

Kamis, 15 Desember 2022 | 16:52 WIB
Triyan Pangastuti / WBP
Ilustrasi beras.

Jakarta, Beritasatu.com- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras sepanjang Januari-November 2022 mencapai 326.450 ton yang dominasi golongan broken rice atau beras pecah.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengungkapkan bahwa dari total impor beras tersebut, broken rice atau beras untuk bahan baku industri dengan kode (HS 10064090) itu mendominasi sebesar 87,15% atau 284.500 ton.

“Impor beras Januari-November sebesar 326.450 ton didominasi broken rice, other than of a kind used for animal feed (HS 10064090) dengan share 87,15 persen,” ungkapnya, Kamis (15/12/2022).

Lebih terinci, sebanyak 48,49% beras yang diimpor berasal dari India atau setara 157.970 ton. Kemudian Pakistan sebesar 68.720 ton (21,05%), Thailand sebanyak 51.580 ton (15,80%), Vietnam sebanyak 44.340 ton (13,58%), dan negara lainnya sebanyak 3.850 ton (1,18%)

"Impor beras terbesar sepanjang Januari hingga November 2022 berasal dari India dengan volume 157.970 ton atau mencakup 48,39 persen dari total impor beras,” tambah Habibullah.

Lebih lanjut, golongan barang berdasarkan HS 8 digit, selain broken rice, beras ketan atau glutinous rice dengan kode HS 10063030 menempati posisi kedua dengan impor terbanyak, yakni sebesar 26.230 ton.

Sementara dari jenis fragrant rice dengan kode HS 10063070 sebesar 7.100 ton, sedangkan untuk beras setengah giling atau digiling seluruhnya, disosoh, dikilapkan maupun tidak golongan HS 10063099, terdapat impor sebanyak 6.550 ton.



Sumber: Investor Daily

# Impor Beras# Beras# BPS# Broken Rice# Beritasatu Bisnis
Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI