Kamis, 23 Maret 2023

PKB Curiga Ada Mafia Beras di Balik Impor Beras 500.000 Ton

Yustinus Paat / FMB
Selasa, 20 Desember 2022 | 10:11 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga merespons secara tegas keputusan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang memutuskan melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton hingga akhir Desember 2022. Menurut Mikhael, langkah tersebut akan merugikan petani dalam negeri. Dia juga menduga ada keterlibatan mafia beras.

"Masuknya impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak jadi jangan main-main," ujar Mikhael di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Mikhael menilai, polemik impor beras tahun 2022 ini menciderai usaha Presiden Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada 14 Agustus 2022 lalu. Penghargaan diberikan IRRI karena menilai Indonesia berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.

"Coba pikirkan, sepanjang tahun 2019-2021, Indonesia tercatat tak mengimpor beras tapi kok sekarang malah impor. Apa masih ada keterlibatan mafia ya?" tegas dia.

Masalah lainnya yang menjadi perhatian Mikhael adalah adanya perbedaan data yang dimiliki oleh Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Pertanian. Pasalnya, Kementan mengatakan bahwa stok beras aman menurut data BPS.

"Namun nyatanya data di Bapanas dan Bulog terdapat perbedaan yang signifikan dengan data yang di kementrian pertanian," jelasnya.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034130
1034129
1034128
1034127
1034126
1034125
1034124
1034047
1034123
1034099
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon