Rabu, 29 Maret 2023

Anak Usaha UNIC Bangun Apartemen dan Perkantoran di 2023

Yunia Rusmalina / FER
Kamis, 22 Desember 2022 | 04:16 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) sebagai emiten produsen bahan kimia akan kembangkan proyek apartemen dan perkantoran yang berada di komplek Pearl Garden Resort Apartemen di kawasan Gatot Subroto melalui anak usaha yang bergerak di bidang properti, PT Wiranusa Grahatama (WG) dengan luas 3,2 hektare (Ha).

Presiden Direktur Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) , Yani Alifen mengatakan, pihaknya akan membangun proyek apartemen dan perkantoran dikarenakan lokasi strategis yang berada di pusat bisnis Jakarta.

"Saat ini progresnya masih dalam perencanaan, karena ada beberapa perencanaan yang kami sesuaikan dengan peraturan Pemerintah dan direncanakan pada tahun 2023 sudah bisa mulai membangun dengan perkiraan waktu 4-5 tahun secara keseluruhan," ungkap Yani dalam paparan publik UNIC, di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Yani berharap, proyek apartemen dan perkantoran anak usaha UNIC bisa dimulai pada tahun depan. Namun perseroan belum bisa menjelaskan jumlah investaasi yang akan di anggarkan dalam proyek properti tersebut.

Adapun sumber dana yang akan digunakan untuk membangun proyek apartemen dan perkantoran tersebut, diusahakan akan seefisien mungkin.

"Saat ini perseroan sedang dalam tahap desain, dengan pendanaan berasal dari dana internal dan peminjaman bank. Modal pembangunan proyek apartemen dan perkantoran tersebut berasal dari internal kas dan pinjaman bank,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata Yani, perseroan berencana akan mengembangkan industri kimia dengan membangun pabrik patfol II ,dengan dana 20% hingga 25% dari project yang disediakan. Pabrik patfol adalah pabrik yang akan memproduksi bahan baku dari paraffin menjadi intermittent.

Sementara itu, hingga 30 September 2022, perseroan mencatat nilai penjualan konsolidasian sebesar US$ 318,06 juta atau sekitar Rp 4,95 triliun (asumsi kurs Rp 15.591 per dolar AS) mengalami peningkatan sebesar 15,56 persen atau US$ 42,83 juta dibandingkan dengan penjualan konsolidasi pada periode yang sama pada 2021 yang tercatat sebesar US$ 275,23 juta.

Peningkatan nilai penjualan konsolidasian ini dikarenakan kenaikan rata-rata harga jual produk pada 2022 yang merupakan dampak dari tren kenaikan harga minyak mentah dunia.

Perseroan mencatat laba bruto konsolidasian sebesar US$ 64,55 juta hingga kuartal III 2022, mengalami penurunan 9,41 persen atau US$ 6,70 juta dibandingkan laba bruto konsolidasian per 30 September 2021 yang tercatat sebesar US$ 71,25 juta.

Sedangkan margin laba bruto UNIC, pada periode sembilan bulan 2022 dan 2021 masing-masing tercatat sebesar 20,29 persen dan 25,89 persen.

"Penurunan laba maupun margin laba bruto perseroan terutama didorong oleh harga minyak mentah dunia yang menunjukan down trend sejak pertengahan 2022 sehingga perseroan juga perlu mengikuti harga pasar,”ungkapnya.



Sumber: Investor Daily

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035335
1035332
1035331
1035329
1035330
1035328
1035327
1035333
1035326
1035325
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon