ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Meroket 98%, Pendapatan Blibli Tembus Rp 10,5 Triliun

Penulis: BeritaSatu | Editor: WBP
Kamis, 22 Desember 2022 | 13:00 WIB
Pengunjung berbelanja menggunakan solusi omnichannel Blibli melalui fitur Click&Collect yang mengintegrasikan pengalaman belanja online dan offline di Farmers Market Tokyo HUB PIK 2, Tangerang, Banten
Pengunjung berbelanja menggunakan solusi omnichannel Blibli melalui fitur Click&Collect yang mengintegrasikan pengalaman belanja online dan offline di Farmers Market Tokyo HUB PIK 2, Tangerang, Banten (B Universe Photo)

Jakarta, Beritasatu.com– PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli, pelopor ekosistem perdagangan dan gaya hidup omnichannel pada sembilan bulan pertama tahun 2022, berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih (net revenue) konsolidasi sebesar 98%, menjadi Rp 10,5 triliun dari Rp 5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

"Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022, Blibli berhasil mencatatkan pertumbuhan average order value (AOV) mencapai Rp 1.028.956 naik dari Rp 714.570 pada periode yang sama tahun 2021," demikian keterangan manajemen Blibli, Kamis (22/12/2022).

Emiten saham berkode BELI ini juga mencatatkan pertumbuhan total processing value (TPV) konsolidasi Rp 40,6 triliun naik 105%, dari Rp 19,8 triliun pada periode sembilan bulan tahun 2021. "Hal ini didorong oleh kenaikan TPV pada semua segmen terutama dari segmen 3P Ritel, yang dikontribusikan dari pemulihan pada sektor perjalanan (travel) di tiket.com," kata Blibli.

ADVERTISEMENT

Pertumbuhan TPV tersebut juga disertai dengan peningkatan gross profit before discount (GPBD) konsolidasi, dari Rp 679 miliar pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi Rp 1,8 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau bertumbuh sebesar 167%.

Alhasil Blibli mencatatkan peningkatan take rate konsolidasi dari 3,4% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,5% pada periode yang sama tahun ini. Pertumbuhan TPV juga didukung dari pertumbuhan organik, terlihat dari yearly transacting users (YTU) yang meningkat dari 2,4 juta pengguna pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi 4,3 juta pengguna pada periode yang sama tahun ini.

Sedangkan persentase EBITDA terhadap TPV tercatat lebih baik dari -11,3% pada periode sembilan bulan tahun 2021 menjadi -8,5% pada periode yang sama tahun ini.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI
Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

EKONOMI
Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

EKONOMI
IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

EKONOMI
OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

OJK Cabut Izin Usaha Indosurya Life, Henry Surya Diperintahkan Ganti Rugi

EKONOMI
Sri Muyani Sebut Stabilitas Rupiah Terjaga di Tengah Tekanan Dolar

Sri Muyani Sebut Stabilitas Rupiah Terjaga di Tengah Tekanan Dolar

EKONOMI

BERITA TERKINI

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

INTERNASIONAL 1 jam yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT