Harga Pertamax Turun, Pengusaha SPBU Mengaku Merugi
Serang, Beritasatu.com - Menteri BUMN, Erick Thohir, Selasa (3/1/2023), mengumumkan penurunan harga beberapa produk bahan bakar minyak (BBM).
Harga Pertamax turun Rp 1.100 menjadi Rp 12.800 per liter. Pertamax Turbo juga turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per liter.
Kemudian, harga Dexlite menjadi Rp 16.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter, sedangkan Pertamina Dex turun dari Rp 18.800 per liter menjadi Rp 16.750 per liter.
Menindaklanjuti penurunan harga Pertamax, pihak pengelola SPBU di Ciceri, Kota Serang Banten langsung melakukan penyesuaian harga Pertamax, dengan mengubah harga jual pada mesin pompa.
Namun, turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi ini, membuat pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengaku merugi.
Pasalnya, pihak pengelola SPBU membeli harga Pertamax kepada Pertamina pada 29 Desember lalu dengan harga Rp 13.900 per liter dan kini dijual dengan harga Rp 12.800 per liter.
"Satu sisi pihak SPBU dirugikan karena kita sudah belanja dengan stok yang sudah penuh, tiba tiba harga turun. Kita beli dengan harga lama nih Rp 13.900, kini sudah turun dengan harga Rp 12.800, otomatis kita merugi Rp 1.100," kata Samsul, pengawas SPBU Ciceri, Kota Serang, Selasa (3/1/2022).
Menurut Samsul, kerugian atas selisih harga tersebut tidak ditanggung oleh pihak Pertamina, namun ditanggung pihak pengelola SPBU. Belum lagi sosialisasi yang dilakukan Pertamina terkait penurunan harga, hanya beberapa jam sebelum penatapan harga baru.
"Untuk pemerintah naik turunnya harga jangan setiap bulan yah, soalnya setiap bulan ada kenaikan ada penurunan. Harga harus stabil selama setahun atau enam bulan sekali, kalau ini hampir setiap bulan," tukasnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini