Minggu, 2 April 2023

Ketiban Rezeki, 4 BUMN Karya Raih Kontrak Baru Rp 87 T

Muawwan Daelami / WBP
Kamis, 5 Januari 2023 | 08:53 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Sebanyak empat BUMN karya, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (Wika/WIKA), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT), hingga November 2022 meraih kontrak baru Rp 87,7 triliun, yang bakal menopang kinerja keuangan tahun 2022 dan 2023. 

Perinciannya, kontrak baru Adhi Karya hingga November melonjak 63% menjadi Rp 22,4 triliun, Wika naik 67% menjadi Rp 27,7 triliun, PP melambung 44,6% menjadi Rp 23,9 triliun, dan Waskita tumbuh 3,4% menjadi Rp 13,7 triliun. Kontrak Adhi Karya per November 2022 mencapai 97% dari target perseroan, Wika 65%, PP 77%, dan Waskita 54,8%.

Berdasarkan laporan riset BRI Danareksa Sekuritas, Rabu (4/1/2023), beberapa proyek jumbo garapan Adhi Karya antara lain jalan tol Yogyakarta-Bawen senilai Rp 4,5 triliun, MRT Fase II-CP 202 Rp 2,3 triliun, jalan tol 3A Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp 1,1 triliun, Bendungan Jenelata, Gowa, Rp 849 miliar, dan jalan tol Semarang-Demak Rp 761 miliar.

Advertisement

Kemudian, Bandara Internasional Hang Nadim senilai Rp 1,9 triliun, jalan tol Semarang Demak Rp 1,2 triliun, rumah sakit Vertika Surabaya Rp 941 miliar, smelter Manyar, Gresik, Rp 891 miliar, dan jalan tol IKN KKT Kariangau-Tempadung Rp 731 miliar.

Sementara PP mengerjakan proyek Pelabuhan Kalibaru Rp 3,8 triliun, smelter Bahodopi milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai Rp 2,5 triliun, pipeline Semarang-Batang Rp 1,06 triliun, Patimban Fase II Rp 823 miliar, dan rumah sakit vertikal Makassar Rp 771 miliar.

Waskita mengantongi proyek-proyek bernilai fantastis, seperti peningkatan jalan 1.000 km–Selatan, Sudan, senilai Rp 4,1 triliun, tol Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi 3, jalan tol Japek Selatan paket 3, jalan tol Kayu Agung-Palembang paket 4 Seksi 3 senilai Rp 1,2 triliun, dan Gedung Sekretariat Negara Rp 1,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Farid Budiyanto menuturkan, perseroan telah membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,8 triliun untuk proyek IKN dan akan terus mengejar tambahan kontrak di megaproyek tersebut. Apalagi, pemerintah masih akan menggelar tender dengan nilai proyek yang cukup besar. “Jadi, kami akan tetap menyasar proyek IKN untuk mengejar target kontrak baru tahun 2023,” terang Farid kepada Investor Daily.

Sumber: Investor Daily

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035943
1035919
1035942
1035941
1035940
1035939
1035938
1035937
1035916
1035936
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon