Terlalu Banyak Pekerjakan Pegawai, Amazon PHK 18.000 Karyawannya
New York, Beritasatu.com - Amazon akan mem-PHK lebih dari 18.000 karyawan, jumlah yang lebih besar dari rencana awal sebesar 10.000 karyawan. Raksasa e-commerce itu mengaku terlalu banyak mempekerjakan karyawan ketika era pandemi Covid-19.
CEO Andy Jassy mengumumkan rencana PHK pada hari Rabu (4/1/2022), setelah Wall Street Journal memberitakan rencana PHK Amazon.
“Kami biasanya menunggu untuk mengomunikasikan tentang hasil ini sampai kami dapat berbicara dengan orang-orang yang terkena dampak langsung. Namun, karena salah satu rekan tim kami membocorkan informasi ini secara eksternal, kami memutuskan lebih baik untuk membagikan berita ini lebih awal sehingga Anda dapat mendengar detailnya langsung dari saya,” tulis CEO Andy Jassy dalam sebuah memo kepada karyawan.
Di awal tahun ini, perusahaan teknologi masih belum lepas dari tekanan. Selain Amazon, Salesforce mengatakan pada hari Rabu akan mengurangi jumlah karyawan sebesar 10%, atau sekitar 7.000 karyawan. Baik Amazon maupun Salesforce mengakui bahwa mereka mempekerjakan terlalu cepat selama pandemi.
Sumber: CNBC.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini