Kamis, 23 Maret 2023

Harga CPO Sepekan Mencoba Level Resisten 4.500 Ringgit

Indah Handayani / FMB
Senin, 9 Januari 2023 | 07:00 WIB

Jakarta, Beritasatu.com –  Pergerakan harga CPO pekan ini akan bergantung pada rilis data ekspor CPO Malaysia, laporan kinerja industri sawit Malaysia dari MPOB, perubahan kebijakan di Indonesia terkait ekspor CPO, dan situasi di pasar minyak nabati. Demikian disampaikan Research & Development ICDX Girta Yoga kepada Investor Daily, belum lama ini.

“Untuk level resistance berada di kisaran harga 4.250-4.500 Ringgit Malaysia per ton, dan level support di kisaran harga 3.750-3.500 Ringgit Malaysia per ton,” kata dia.

Menurut Yoga, pergerakan harga minyak kedelai, yang berpotensi menguat, juga akan mempengaruhi pergerakan harga CPO pekan ini. 

Untuk sentimen yang mempengaruhi antara lain gangguan cuaca yang berpotensi mengancam output kedelai di Argentina yang merupakan eksportir minyak kedelai terbesar pertama dunia. Isyarat peningkatan mandat pencampuran biofuel di Brasil yang merupakan produsen minyak kedelai terbesar kedua dunia. Serta, potensi peningkatan permintaan dari Tiongkok jelang berlangsungnya perayaan Tahun Baru Tiongkok, dan situasi di pasar CPO.

“Untuk level resistance berada di kisaran harga US$ 65-67 per pounds, dan level support di kisaran harga US$ 60-58 per pounds,” paparnya.

Yoga menambahkan, harga CPO pada kuartal I-2023 ini berpotensi bergerak pada tren yang cenderung stabil. Indikator yang menjadi sentimen positif antara lain pelaksanaan mandatori biodiesel B35 di Indonesia mulai Februari 2023, sinyal pengurangan rasio kuota ekspor untuk CPO Indonesia, dan pemulihan ekonomi di Tiongkok.

Sumber: Investor Daily

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034249
1034246
1034248
1034247
1034245
1034240
1034241
1034244
1034243
1034237
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon