Hipka Minta Pemerintah Fokus Isu Kemiskinan dan Pengangguran
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Pengusaha KAHMI (HIPKA) Kamrussamad meminta pemerintah untuk fokus dalam upaya mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di Indonesia. Pasalnya dalam 5 tahun terakhir belum terjadi penurunan yang signifikan terkait jumlah pengangguran dan angka kemiskinan.
Pekerjaan rumah inilah yang menurut Kamrussamad harus diselesaikan di 2023, meskipun arah kebijakan ekonomi di 2022 dinilainya sudah berada di jalur yang benar atau on the right track.
"Angka kemiskinan dan angka pengangguran, kita semua mengetahui bahwa belum mengalami signifikansi penurunan dalam 5 tahun, walaupun pertumbuhan ekonomi kita sudah mulai membaik,” kata Kamrussamad dalam acara forum Economic Outlook 2023 yang digelar HIPKA di Hotel Double Tree Hilton, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Kamrussamad menyampaikan, Indonesia perlu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, sehingga memiliki impact atau dampak terhadap penciptaan lapangan kerja, pengurangan angka pengangguran, dan juga penurunan angka kemiskinan.
"Apalagi, di tahun 2023 sendiri, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3%," tegasnya.
Terkait Hipka, Kamrussamad menerangkan organisasi ini didirikan 12 tahun lalu dalam rangka menjawab tantangan perkembangan dunia usaha. Anggotanya mayoritas alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dahulu banyak berkiprah di dunia politik, akademisi, dan birokrat.
"Dalam tren perkembangan hari ini, Hipka menyadari bahwa kompetisi mensyaratkan kompetensi, kompetensi mensyaratkan daya saing. Karena itulah, Hipka merasa perlu untuk terus membangun kolaborasi dan sinergi bersama dengan stakeholder ekonomi nasional,” kata Kamrussamad.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan