Survei LSI: Harga Sembako dan BBM Kurang Terjangkau

Jakarta, Beritasatu.com - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, mayoritas publik merasa sayur mayur (87%), sembako (74%), dan BBM (63%) sangat atau cukup mudah didapat dalam sebulan terakhir.

Harga sayur mayur dinilai mayoritas warga sangat/cukup terjangkau (71%), sementara harga sembako dan BBM masih cukup banyak yang menilai kurang/sangat tidak terjangkau masing-masing sekitar 46%.

Survei ini dilakukan LSI pada awal Januari 2023 dengan metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.221 responden. Adapun margin of error survei ini diperkirakan lebih kurang 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hana mengatakan, mayoritas masyarakat menyatakan sayur mayur, sembako dan BBM itu tersedia dengan cukup baik.

"Tetapi dari segi harganya terjangkau atau tidak, masyarakat kita menilai harga sembako dan harga BBM hampir 50% menyatakan masih belum atau tidak terjangkau,” kata Djayadi Hanan dalam acara rilis hasil Survei Nasional LSI bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini" secara daring, Minggu (22/1/2023).

Survei LSI mengungkapkan, harga sembako dan BBM kurang terjangkau bagi kelompok perempuan, di wilayah Sumatera, Banten, DKI, Jawa Barat, dan Kalimantan.

Di sisi lain, persepsi atas keterjangkauan harga sembako dan BBM tampak memiliki latar partisan. Basis Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan partai-partai pengusungnya pada pemilu 2019 yang lalu, cenderung merasa kurang terjangkau.

“Pendukung Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres lalu cenderung menyatakan harga sembako dan BBM terjangkau, itu lebih banyak. Sebaliknya, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak yang menyatakan harga BBM dan sembako tidak terjangkau. Jadi selain situasi ekonomi, situasi real, ada aspek partisan di sini,” ungkap Djayadi.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini