Wika Breakthrough Terowongan Satu Sodetan Ciliwung
Jakarta, Beritasatu.com- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi (kerja sama operasi/KSO) terus memacu kinerja di proyek pekerjaan sodetan Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Hasilnya, emiten konstruksi pelat merah itu mampu melakukan penerobosan terowongan (breakthrough) line 1 dan menuntaskan pembangunan tunnel 2 jalur penghubung inlet menuju outlet.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Agung Budi Waskito menyampaikan, breakthrough merupakan milestone bagi pembangunan proyek sodetan Ciliwung. Sebab, pengerjaannya menggunakan metode kerja yang kompleks dipadukan dengan kemampuan pengoperasian teknologi konstruksi yang baik.
Menurut Agung, metode pipe jacking di proyek sodetan tersebut menggunakan mesin Tunnel Boring Machine (TBM) tipe Earth Pressure Balance (EPB). "Mesin EPB ini terhubung dengan pipa beton berdiameter luar 4,05 m yang didorong (jacking) sepanjang 590 m," kata Agung dalam keterangan resmi, Selasa (24/1/2023).
Lewat breakthrough ini, WIKA - Jaya Konstruksi KSO diganjar rekor MURI dengan kategori proyek Pipe Jacking dengan Diameter Pipa Terbesar dan kategori Jarak antar Shaft Terpanjang di Indonesia. "Torehan ini sekaligus membuktikan kapasitas WIKA dalam menjawab tantangan di proyek pembangunan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur," imbuh Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menuturkan, proyek Sodetan Ciliwung merupakan solusi untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Debit air Sungai Ciliwung sebesar 60 m3 per detik, diperkirakan dapat dialirkan ke Banjir Kanal Timur melalui terowongan.
"Di hulu sudah selesai dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Di bawah sudah sampai Jakarta masih ada masalah, sekarang sebentar lagi akan selesai April 2023 ini, Insyaallah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun,” kata Presiden Jokowi.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini