Tukang Becak Bobol BCA, Salah Bank atau Nasabah? Ini Kata OJK

Jakarta, Beritasatu.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai awal pekan depan akan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tukang becak bobol BCA senilai Rp 320 juta. Pemanggilan tersebut untuk menggali keterangan agar persoalan menjadi semakin jelas.
"OJK ingin memastikan perkara ini terangnya seperti apa. Walaupun kasusnya sudah diproses hukum di penyidikan, tetapi tetap OJK punya kewenangan untuk itu, dalam konteks melindungi konsumen dan masyarakat, sekaligus memberikan klarifikasi kepada pelaku usaha jasa keuangan mengenai duduk perkaranya seperti apa," kata Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sardjito kepada Beritasatu.com, Jumat (27/1/2023).
Sardjito menyampaikan, OJK sejauh ini belum bisa menyimpulkan siapa pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini. Karenanya, pemanggilan pihak-pihak terkait sangat diperlukan.
"Kita akan undang mulai awal pekan depan. Pertama tentu dari pihak bank, kemudian pihak-pihak lainnya termasuk korban dan pelaku yang juga akan kita mintai keterangannya. Dari situ nanti akan kita lihat, kalau kesalahannya dari pihak bank, maka bank harus bertanggung jawab. Tetapi kalau kesalahannya dari pihak konsumen, ya ini, berarti konsumen tidak cukup berhati-hati," ungkapnya.
Sardjito mencontohkan, apabila seseorang kehilangan motor yang masih dicicil, tanggung jawab ada di orang tersebut, bukan di perusahaan leasing.
"Jadi nanti kita akan cek, proses pengambilan uangnya itu pakai PIN atau tidak. Kalau pakai PIN, berarti kan pelakunya itu tahu PIN-nya. Lalu bagaimana dia memperoleh PIN itu? Apakah diperoleh secara melawan hukum atau tidak? Ini kan perlu dicek. Intinya OJK mau memastikan semuanya terang. Kalau dari hasil pemeriksaan ternyata konsumennya benar, itu lain. Tapi ini kan dicuri. Kalaupun benar tetapi dicuri, ya sulit untuk dipertanggungjawabkan," kata Sardjito.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Pascabentrokan Ormas di Bitung, Wali Kota Imbau Warga Beraktvitas Normal

Tim Penyelidik TNI AU Dalami Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih Super Tucano

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Bobol Situs KPU, Jimbo Jual Data Pemilih Seharga Rp 1,2 Miliar

Komisi III DPR Yakin Polda Metro Jaya Siap Hadapi Praperadilan Firli

Selalu Unggul di Lembaga Survei, Prabowo-Gibran Dinilai Bukan Dinasti Politik

Syed Modi India International: Semua Wakil Indonesia Lolos

Bosan Jadi Artis, Billy Syahputra Ingin Dagang Seblak

Rosan Roeslani Umumkan Otto Hasibuan Masuk TKN Prabowo-Gibran

Istigasah Sebelum Kampanye Pemilu 2024, Mardiono: Momen Wujudkan Kembalinya Kejayaan PPP

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Saksikan Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo

Kemendag Siap Dukung Kebutuhan Operasi Freeport untuk Smelter Gresik

Apindo Akan Buat Daftar Produk Terkait Israel

Situs KPU Dibobol, 204 Juta Data Pemilih Bocor dan Dijual Peretas

Apindo Jabar Sayangkan Masih Ada Pejabat Daerah Naikkan Upah di Atas 16%
1
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo