Awali 2023, Kinerja IHSG Kurang Gereget Dibanding Bursa Lain

Jakarta, Beritasatu.com– Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal 2023  atau secara tahun berjalan (year to date/ytd) hingga Jumat (27/1/2023) naik 48,3 poin (0,7%) ke level 6.898,9. Lalu bagaimana dengan kinerja bursa saham di ASEAN, Asia Pasifik, dan dunia?

Berdasarkan data BEI, bursa di BEI menempati peringkat 5 di ASEAN dari total 6 indeks saham yang dijadikan acuan. Sementara tiga besar di ASEAN adalah indeks VN-Index (Vietnam) meningkat 10,9%, PSEi (Filipina) naik 7,4%, dan Strait Times STI (Singapura) yang tumbuh 4,3%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, bursa domestik di peringkat 2 dengan pertumbuhan 4,09% ke level 6.850,6. Peringkat 1 adalah STI (Singapura) yang naik 4,27% dan peringkat tiga adalah SETi (Thailand) yang menguat 1,12%.

Kemudian di Asia Pasifik. Secara year to date hingga Jumat (27/1/2023), IHSG bertengger di peringkat 11 dari total 13 indeks saham yang dijadikan acuan. Tiga besar di Asia Pasifik adalah indeks HSI (Hong Kong) yang tumbuh 14,7%, KOSPI (Korea Selatan) meningkat 11% dan VN-Index (Vietnam) yang naik 10,9%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, IHSG di peringkat tiga di Asia. Sedangkan peringkat 1 adalah indeks SENSEX (India) dengan pertumbuhan 5,01% dan kedua STI (Singapura) yang naik 4,27%.

Di level dunia, secara year to date hingga Jumat (27/1/2023), IHSG tertinggal di peringkat 30 dari total 36 indeks saham yang dijadikan acuan.

Peringkat 1 adalah indeks MERVAL (Argentina) yang melejit 29,4%, kedua HSI (Hong Kong) yang melesat 14,7%, ketiga BMV IPC (Mexico) yang melonjak 13,8%.

Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, IHSG di peringkat 8 di dunia. Peringkat pertama adalah indeks BIST 100 (Turki) dengan pertumbuhan sebesar 198,4%, kedua MERVAL (Argentina) yang melejit 138,7% dan ranking tiga adalah IPSA (Chili) yang menguat 21,8%.

Sumber: Investor Daily

Saksikan live streaming program-program BTV di sini