Dituduh Manipulasi Saham, Orang Terkaya Asia Ini Kehilangan Rp 700 T
New Delhi, Beritasatu.com - Aset orang terkaya di Asia Gautam Adani telah jatuh lebih dari US$ 50 miliar (Rp 748,6 triliun) minggu ini. Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi AS yang menghasilkan uang dari short selling, menuduh konglomerat infrastruktur dari India itu melakukan penipuan.
Grup Adani India mengecam tuduhan Hindenburg sebagai "tidak berdasar" dan "jahat", dan sedang mempertimbangkan tindakan hukum. Miliarder dana lindung nilai AS Bill Ackman mengatakan bahwa laporan Hindenburg kredibel, sehingga berdampak kepada aksi lepas saham yang dimulai Rabu hingga Jumat (25-27/1/2023).
Hindenburg Research menerbitkan penyelidikan terhadap Adani pada Selasa malam, menuduhnya melakukan "manipulasi saham yang berani dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade." Hindenburg telah mengambil posisi short di perusahaan Grup Adani, yang berarti akan mendapat keuntungan dari penurunan nilai sahamnya.
Dalam penyelidikan yang dilakukan selama dua tahun, Hindenburg mempertanyakan "penilaian setinggi langit" perusahaan-perusahaan Adani dan menemukan jumlah "utang yang sangat besar sehingga menempatkan seluruh grup pada pijakan keuangan yang genting.
Hindenburg menyimpulkan laporannya dengan 88 pertanyaan untuk Grup Adani, berkisar dari menanyakan detail tentang entitas offshore Adani, hingga mengapa ia memiliki “struktur perusahaan yang saling terkait dan berbelit-belit”
Saham perusahaan tersebut –beberapa di antaranya telah melonjak lebih dari 500% dalam beberapa tahun terakhir– seketika anjlok ketika pasar saham India dibuka pada hari Rabu. Koreksi berlanjut pada hari Jumat ketika perdagangan dilanjutkan setelah hari libur pasar pada hari Kamis.
Saham Adani Transmission, Adani Total Gas, dan Adani Green Energy — tiga dari tujuh perusahaan yang terdaftar di grup — masing-masing turun 20% pada hari Jumat, sementara saham Adani Enterprises, perusahaan andalan Grup Adani turun 18%. Kerugian hari Jumat menghapus hampir US$39 miliar dari kapitalisasi pasar.
Sumber: CNN
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Fintech Syariah Tumbuh Seiring Adopsi Layanan Digital
Lima Rekomendasi Film yang Bisa Mengisi Waktu Ngabuburit di Akhir Pekan
Zara Leola Ikuti Jejak Sang Ayah Enda Ungu Terjun ke Dunia Hiburan
Ini Makanan Penyebab Bau Mulut Saat Puasa yang Harus Dihindari
Penjualan Champ Resto Cetak Rekor Meroket 60%, dari Merugi Jadi Laba
Argentina Dikabarkan Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Alaya Spa Wujudkan Gaya Hidup Masa Kini untuk Wanita Modern
