BPJS Kesehatan Catat Dana Jaminan Sosial Surplus Rp 56,51 Triliun
Jakarta, Beritasatu.com - BPJS Kesehatan mencatat aset bersih dana jaminan sosial atau DJS dalam program jaminan kesehatan nasional (JKN) surplus Rp 56,51 triliun di akhir 2022. Nilai itu setara 5,98 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyampaikan, besaran DJS telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2015. Beleid tersebut mengatur bahwa DJS harus mencukupi minimal 1,5 bulan pembayaran klaim, namun tidak melebihi estimasi klaim untuk 6 bulan ke depan.
"Sejak didirikan, dana jaminan sosial selalu defisit. Tentu upaya yang dilakukan jajaran baik pemangku kepentingan, BPJS Kesehatan telah membuahkan sebuah hasil yang cukup memuaskan karena kondisi DJS yang sudah mulai bagus, dua faktor, internal dan eksternal," ungkap Ghufron dalam Diskusi Publik 10 Tahun JKN di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Ghufron mengatakan, banyak terobosan baru setelah DJS bergerak di jalur positif. Jika dulu BPJS Kesehatan kesulitan bayar kewajiban kepada rumah sakit, maka cara yang dilakukan yaitu dengan meminta pertolongan bank. Kini hal seperti itu tidak lagi dilakukan BPJS Kesehatan.
"Saya yakin (sudah) tidak punya utang. (kasus klaim) Belum diverifikasi saja, kita jaga cash flow rumah sakit supaya pelayanannya bagus, jadi kita berikan uang muka," ungkap Ghufron.
Kendati demikian, lanjut dia, BPJS Kesehatan masih dihadapkan sejumlah tantangan. Tidak sedikit peserta JKN yang mendapati tindakan diskriminatif. Selain itu, kesan ribet pun kerap dirasakan sejumlah peserta.
Menurut Ghufron, kejadian seperti itu seharusnya tidak ditemui para peserta. Selain DJS yang sehat memungkinkan pembayaran kewajiban BPJS Kesehatan tepat waktu, kini tarif kapitasi pun telah disesuaikan.
"Maka sekarang kita kasihkan uang muka, tarif (kapitasi) sepakat kita naikkan. Biar apa? Satu saja, mutu bagus dan meningkat, tidak diskriminatif," kata dia.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hari Ini, Kemenag Pantau Hilal Ramadan di 124 Lokasi
Cegah Pemalsuan Data Penduduk, BSKDN Tekankan Pentingnya Aktivasi IKD
Krisis Mereda, Harga Emas Turun Jelang Keputusan the Fed
KPPU Pantau Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Pekan Kesetaran Gender, Taiwan Promosikan Pemberdayaan Perempuan
Petarung Aung La N Sang Ingin Tebar Pesona MMA Asia di AS
Keramas Massal, Cara Warga Babakan Tangerang Sambut Ramadan
UBS Selamatkan Credit Suisse, Harga Minyak Melonjak
Pawai Ogoh-ogoh Jelang Nyepi Jadi Daya Tarik Wisman
