Sabtu, 25 Maret 2023

Dirut BPJS Kesehatan: Indonesia Lebih Cepat Capai UHC

Herman / FER
Senin, 30 Januari 2023 | 19:23 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Menjelang 10 tahun beroperasi, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah melindungi sebanyak 248,7 juta jiwa atau sekitar 90% dari total penduduk Indonesia. Pencapaian ini terbilang sangat pesat jika dibandingkan negara-negara lain di dunia yang juga menerapkan sistem jaminan sosial.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berupaya mewujudkan cita-cita universal health coverage (UHC) yang ditargetkan mencakup 98% penduduk Indonesia pada 2024.

Ia pun membandingkan progres pencapaian cakupan kepesertaan JKN-KIS dengan sejumlah negara yang turut menerapkan sistem jaminan sosial.

Korea Selatan butuh waktu 12 tahun untuk mencapai 50,9 juta peserta atau 97,2% dari populasi, Jepang butuh 36 tahun mencapai 126,7 juta peserta atau 100%, Kosta Rika 48 tahun mencapai 4,8 juta peserta atau 87%.

Selanjutnya, Luksemburg 72 tahun mencapai 582.291 peserta atau 100%, Austria 79 tahun mencapai 8,7 juta peserta atau 99%, Belgia 118 tahun mencapai 11,4 juta atau 100%, dan Jerman 127 tahun mencapai 80,6 juta peserta atau 85% dari populasi.

"Hampir satu dekade, program JKN telah berkembang menjadi program strategis yang memiliki kontribusi besar dan mampu membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat," kata Ali Ghufron dalam acara diskusi publik Outlook 2023: 10 Tahun Program JKN, di Hotel Borobudur, Senin (30/1/2023).

Menurut Ghufron, banyak negara sangat tertarik kepada BPJS Kesehatan sebagai sebuah program gotong royong berkonsep single payer, ini sulit ditemukan di negara-negara lain.

"Jika dibandingkan negara-negara lain yang butuh belasan hingga ratusan tahun untuk mencapai UHC, progres di Indonesia ini terbilang luar biasa pesat,” imbuhnya.

Selain dari sisi peserta yang terus meningkat, Ghufron mengatakan penerimaan iuran JKN juga mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp 100 triliun, dari tahun 2014 sebesar Rp 40,7 triliun menjadi Rp 144 triliun pada tahun 2022 (unaudited).

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034536
1034534
1034535
1034533
1034532
1034530
1034531
1034529
1034528
1034526
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon