Bursa AS Terkoreksi, Kenaikan 6 Hari Dow Jones Terhenti
Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
New York, Beritasatu.com - Bursa AS Wall Street termasuk Dow Jones diperdagangkan melemah pada Senin (30/1/2023), menghentikan reli Januari karena investor bersiap menghadapi minggu tersibuk musim pendapatan dan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Dow Jones Industrial Average turun 260,99 poin atau 0,77% menjadi 33.717,09, S&P 500 hilang 1,3% menjadi 4.017,77 dan Komposit Nasdaq ambles 1,96% menjadi 11.393,81.
Saham teknologi informasi dan layanan komunikasi menjadi penghambat terbesar pergerakan S&P 500. Saham-saham teknologi besar seperti Meta Platforms dan Alfabet masing-masing ambles sekitar 3% dan 2,5%. Saham semikonduktor perangkat mikro juga turun 3,9%.
Sementara saham Ford turun hampir 2,9% setelah produsen mobil AS itu mengatakan akan memotong harga dan meningkatkan produksi crossover listrik Mustang Mach-E, menyusul pengumuman serupa dari Tesla.
Namun S&P 500 menuju kinerja terbaik Januari sejak 2019 ketika naik hampir 8%. Sepanjang 2023, S&P 500 naik 4,6% menyusul kerugian 19% tahun 2022. Namun, ada beberapa ujian minggu ini untuk mencapai reli 2023.
Sekitar 20% dari S&P 500 akan melaporkan pendapatan minggu ini, seperti McDonald's dan General Motors pada Selasa (31/1/2023). Adapun raksasa teknologi Apple, Meta, Amazon, dan Alfabet akan merilis laporan kinerja akhir pekan ini.
Komite Pasar Terbuka Federal bertemu pada Selasa dan Rabu (1/2/2023). The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 0,25 poin persentase. Investor akan mencari petunjuk seberapa tinggi suku bunga yang akan diambil bank sentral dalam perang melawan inflasi.
Sumber: CNBC
# Dow Jones# The Fed# Bursa AS# Pendapatan Perusahaan# Beritasatu Bisnis