Selain Indonesia, JD.com juga Tutup Layanan di Thailand
WBP
Jakarta, Beritasatu.com- Selain di Indonesia, platform dagang elektronik (e-commerce) asal Tiongkok JD.com juga akan menutup layanan di Thailand.
Dilansir Reuters, Senin (30/1/2023), JD.com mengatakan operasional e-commerce di Thailand akan berakhir pada 3 Maret, sedangkan di Indonesia pada 31 Maret 2023. "Platform JD.com di Indonesia dan Thailand juga berhenti menerima pesanan per 15 Februari 2023," kata dia.
JD.com tidak menjelaskan alasan penutupan di Indonesia dan Thailand, tetapi juru bicara mengatakan mereka akan tetap melayani pasar global, termasuk Asia Tenggara, melalui infrastruktur rantai pasok.
JD.com beroperasi di Indonesia sejak 2015 dengan nama JD.ID. Sementara di Thailand, membuat perusahaan patungan dengan ritel terbesar di negara itu, Central Group, pada 2017.
Di Indonesia, JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja ratusan karyawan pada Desember 2022 untuk beradaptasi dengan perubahan bisnis.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2022, JD.ID juga telah melakukan PHK kepada sekitar 200 karyawannya atau setara dengan 30% dari total pekerja JD.ID, untuk beradaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang cepat.
Kenaikan suku bunga acuan bank sentral berbagai negara hingga berlangsungnya gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina membayangi bisnis start-up dan e-commerce sepanjang 2022.
Sementara itu, dikutip dari laman resminya, JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).
JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan traffic terbesar ke-10 di Indonesia.
Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga berada di atas JD.ID.
Sumber: ANTARA
# JD.com# JD.ID# JD.com di Thailand# JD.ID Tutup# Beritasatu Bisnis