PIP Targetkan Pembiayaan Ultra Mikro untuk 2,2 Juta Debitur
Arnoldus Kristianus / FER
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) akan menyalurkan pembiayaan ultra mikro (Umi) terhadap 2,2 juta debitur pada tahun 2023. Target ini meningkat dari realisasi penyaluran pembiayaan ultra mikro selama tahun 2022 yang mencapai 2,01 juta debitur dengan nilai sebesar Rp 8,13 triliun.
Direktur Utama BLU PIP Ririn Kadariyah mengatakan tambahan jumlah debitur baru ini sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,3%. Pemerintah juga telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun 2022 lalu maka kegiatan masyarakat sudah kembali normal sepenuhnya.
“Ketika PPKM dicabut artinya masyarakat sudah kembali normal maka aktivitas ekonomi sudah mulai berjalan. Kebutuhan akan tambahan permodalan juga akan mulai menguat disinilah peran Umi,” ucap Ririn dalam konferensi pers di Kantor BLU PIP pada Selasa (31/1/2023).
Menurut Ririn dengan peningkatan target pembiayaan ultra mikro sekitar 10% dari realisasi di tahun lalu, maka nilai penyaluran pembiayaan di 2023 diperkirakan bisa mendekati Rp 9 triliun.
"Kalau lihat perkembangan angkanya terus meningkat, dengan target 2,2 juta di 2023 dari 20 juta di 2022, berarti naik 10 persen, maka jika dengan asumsi plafon yang masih sama, angkanya nanti akan sekitar Rp 8 triliun-an atau hampir Rp 9 triliun," kata Ririn.
Dia menuturkan pada tahun 2023 ini BLU PIP akan menambah 25 penyalur di tahun ini, setelah pada tahun lalu berhasil menambah 11 penyalur. Adapun hingga akhir 2022 jumlah penyalur pembiayaan UMi sebanyak 63 penyalur yang tersebar di 509 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Kami ingin memperluas jangkauan penyaluran, sehingga tidak hanya membatasi di Jawa saja," imbuh Ririn.
Sumber: BeritaSatu.com
# Pembiayaan Ultra Mikro# PIP# Pusat Investasi Pemerintah# Kredit Ultra Mikro# Beritasatu Bisnis