Minggu, 2 April 2023

Stabilkan Harga Beras, Bulog Pekalongan Gelar Operasi Pasar

Cas Kuat / FMB
Rabu, 1 Februari 2023 | 10:51 WIB

Tegal, Beritasatu.com - Perum Bulog Sub Drive Pekalongan, Jawa Tengah melakukan stabilisasi harga beras dengan menggelontorkan puluhan ton beras kemasan medium yang dijual dengan harga murah. Beras murah ini dijual melalui warung warung pengecer di sejumlah pasar tradisional untuk kemudian masyarakat dapat membelinya.

"Jumlah total beras yang kami salurkan untuk kegiatan stabilisasi harga beras ini lebih dari 10 ton," ucap Ramadi pimpinan Cabang Bulog Sub Drive Pekalongan di sela kegiatan tersebut.

Untuk beras kemasan medium disalurkan melalui sejumlah toko kelontong yang tersebar di Pasar Tradisional Kota Tegal dan Kabupaten Tegal dengan menggunakan mobil box keliling. Untuk harga eceran tertinggi beras medium kemasan tersebut dipatok dengan harga Rp 9.400 per kilo atau Rp 47.000 setiap kemasan 5 kilogramnya.

Advertisement

"Harga yang kami jual lebih murah untuk membantu masyarakat dan jika ada penjual yang nakal dengan menaikan harga jual beras Bulog ini di atas harga tertinggi maka kami kenai sanksi dengan menyetop pasokannya," tuturnya.

Puluhan ton beras medium kemasan sengaja digelontorkan ke pasar tradisional melalui para pengecer untuk menekan kenaikan harga yang mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir. Operasi pasar yang digelar Bulog Sub Drive pekalongan ini meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

Ramadi menegaskan kegiatan oprasi Pasar tersebut dilakukan untuk stabilisasi harga seperti saat ada indikasi, laporan, atau menjaga agar harga beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Kenaikan harga beras yang mulai terjadi karena kurangnya stok beras di pasaran makanya harga naik sehingga kami tebar beras murah dengan harapan bisa mestabilkan harga," lanjut ramadi.

Kenaikan harga beras premium di pasaran berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp. 2.000 per kilo. Kenaikan beras dipicu banyaknya petani yang gagal panen akibat cuaca buruk dan banjir.

"Mudah-mudahan dalam bulan Februari ini atau bulan depan petani mulai bisa panen raya sehingga harga bisa stabil," pungkasnya.



Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1035998
1035996
1035997
1035994
1035995
1035993
1035991
1035992
1035990
1035989
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon