Pengguna Mobil Listrik Ingin SPKLU Diperbanyak
Jakarta, Beritasatu.com - Pengalihan kendaraan bermotor menjadi kendaraan listrik menjadi salah satu alternatif solusi yang tengah dirancang oleh pemerintah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan polusi.
Sejumlah kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menggenjot penjualan kendaraan listrik , dengan memberikan insentif bagi masyarakat yang ingin membeli mobil listrik.
Para pemilik kendaraan listrik mengaku cukup senang dengan adanya subsidi pembelian mobil listrik , namun perlu adanya regulasi lain agar banyak masyarakat beralih menggunakan mobil listrik, selain penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Sejumlah kendaraan listrik terlihat tengah mengisi daya listrik untuk baterai mobil disalah satu stasiun pengisian kendaraan listrik umum di jalan Medan Merdeka Timur, Menteng, Jakarta Pusat. SPKLU yang berlokasi di kantor pln distribusi jakarta raya memang belum seramai SPBU pada umumnya.
Belum ramainya pemilik kendaraan konvensional beralih ke kendaraan listrik diduga karena masih mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam menyediakan stasiun pengisian listrik.
Masih kurangnya stasiun pengisian listrik diakui sejumlah pemilik kendaraan. Meski demikian, mereka mengaku tidak masalah karena hanya cukup sekali mengisi daya listrik bisa untuk perjalanan di dalam kota.
Sementara untuk perjalanan ke luar mereka meminta diperbanyak SPKLU jika saat ini per 200 kilometer ada tempat untuk charger, ke depan diharapkan bisa lebih dekat jarak antarlokasi charger.
"Sebelumnya isi bahan bakar diesel itu saya sebulan itu mungkin bisa habis Hampir dua juta sendiri tapi dengan mobil listrik ini saya hampir sepuluh persen nya mungkin sekitar dua ratus ribu sebulan perbandingannya dua juta ya, lebih mudah lagi kalau misalnya di rumah udah ada chargernya, saya sih biasanya isi lima puluh persen, sudah saya isi lagi," ucap Anton, pengguna mobil listrik.
Dibanding mobil konvensional, mobil listrik dianggap lebih ekonomis, perawatan juga dianggap lebih mudah, dan awet. Meski cukup senang dengan adanya subsidi pembelian mobil listrik, regulasi pendukung diperlukan agar masyarakat mau beralih kemobil listrik.
"Pada pemerintah karena kalau enggak seperti itu nanti minat masyarakat terhadap mobil listrik nantinya akan agak mandek gitu ya dibandingkan sekarang karena kita ini harus ke depannya pasti pemerintah sudah mengarahkan untuk beralih semua ke kendaraan yang ramah lingkungan atau yang listrik, sekarang intensif memang sudah ada, saya secara pribadi juga menguntungkan intenseifnya tapi butuh intensif- intensif lain agar mobil ini lebih terjangkau ke depannya dan lebih banyak dibeli oleh masyarakat itu yang paling penting sehingga program pemerintah juga bisa berjalan," tambah Emir, pengguna mobil listrik.
Saat ini, PT PLN telah membangun sebanyak 28 titik SPKLU dengan 41 charger, di seluruh Ibu kota Jakarta dan rencananya akan kembali membangun sepuluh titik lagi dengan 25 alat pengisian daya. Untuk tarifnya dikenakan harga Rp 2.440 per kwh.
Doddy B Pagaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, menjelaskan sampai saat ini di Provinsi DKI Jakarta, ada 28 titik lokasi dengan 41 charger atau pengisian. Tahun 2023, PLN akan menambah minimal 10 titik dengan 25 charger.
"Jadi kebutuhan itu sebetulnya sudah cukup kalau untuk di dalam kota, kalau biaya untuk mengisi di SPKLU sendiri itu sudah ditetapkan 2.444 rupiah per KWH, namun kan sebenarnya punya alternatif pemilik kendaraan listrik ini tidak seperti kendaraan bensin hanya bisa mengisinya di luar rumah, kita bisa mengisi di rumah," kata Doddy B Pagaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Rabu (1/2/2022).
Data dari Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan listrik yang sudah mengaspal di indonesia hingga 25 oktober 2022 mencapai 31.827 unit yang telah memiliki sertifikat registrasi uji tipe.
Pemerintah juga terus menggenjot penggunaan mobil listrik dengan memberikan subsidi sebesar delapan puluh juta rupiah per unitnya, diharapkan dengan insentif ini bisa semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan mobil listrik.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Tual Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepercayaan Rakyat Modal yang Sangat Penting bagi PDIP
Francesco Bagnaia Juara MotoGP Portugal, Marquez Crash
Jerman vs Belgia: Cedera Paksa Courtois Absen Hadapi Tim Panser
Piutang Landai, JACCS MPM Finance Cetak Laba Rp 100 Miliar
Polda Metro Jaya Cegah 6 Tawuran Sepanjang Ramadan
