Bisnis Kemasan Diproyeksikan Cerah, Flexypack Jajal IPO
Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan di bidang industri percetakan digital untuk kemasan fleksibel, PT Solusi Kemasan Digital atau yang dikenal dengan FlexyPack berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Aksi ini didasari semakin terbukanya potensi pasar di industri kemasan bagi UMKM.
Menurut Direktur Utama FlexyPack Denny Winoto mengatakan, prospek bisnis di industri kemasan fleksibel digital tercatat terus mengalami pertumbuhan, sehingga peluang pasar di industri ini pun semakin terbuka lebar. "Prospek usaha kemasan fleksibel digital bagi UMKM sangat diminati, karena pasarnya besar dan masih tahap awal,” jelasnya kepada Investor Daily, Rabu (1/2/23).
Terlebih lagi, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diproyeksikan tetap positif, seiring dengan tren pemulihan pasca pandemi. Seperti diketahui, pemerintah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2022 akan sebesar 5,2% pada tahun ini, utamanya akan ditopang oleh komponen konsumsi rumah tangga.
"Seperti yang sudah dibuktikan, pada saat kesulitan akibat kondisi pandemi Covid-19, industri kemasan tetap berjalan dan malah semakin banyak yang memerlukan kemasan pada saat pandemi," ujar Denny.
Berdasarkan data Indonesian Packaging Federation (IPF), nilai ekonomi di industri kemasan nasional pada 2021 mencapai USD7,2 miliar dan nilainya diproyeksikan akan terus meningkatkan seiring dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Respons Pihak Shane Lukas Seusai Ayah David Tarik Pemberian Maaf
Kiky Saputri Akui Sengaja Ladeni Sindiran Fans Blackpink
Perlunya Kolaborasi Antar Stakeholder dalam Perdagangan Karbon
Shayne Pattynama Belum Bisa Main Bela Timnas Indonesia vs Burundi
Ini Isi Surat Shane Lukas untuk David
Jenguk David, Ayah Shane Lukas Bawa Bunga dan Surat
Serunya Pelesiran di Kebun Kurma Pasuruan bak Seperti Umrah
