Sabtu, 25 Maret 2023

Harga Minyak Jatuh karena Stok Bahan Bakar AS Naik

Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Kamis, 2 Februari 2023 | 07:56 WIB

Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak melemah pada Rabu (1/2/20203) setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan peningkatan besar persediaan minyak mentah, bensin dan sulingan. Sementara OPEC+ bertahan pada kebijakan produksinya.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun US$ 2,62, atau 3,1%, menjadi US$ 82,84 per barel dan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ambles US$ 2,46, atau 3,1% menjadi US$ 76,41.

Persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS naik minggu lalu ke level tertinggi sejak Juni 2021, Administrasi Informasi Energi mengatakan, karena permintaan tetap lemah.

Persediaan minyak mentah AS naik 4,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Januari menjadi 452,7 juta barel, jauh lebih tinggi dari kenaikan 0,4 juta barel yang diperkirakan analis dalam jajak pendapat Reuters. Itu adalah kenaikan mingguan keenam berturut-turut, karena pemanfaatan penyulingan menurun dan impor bersih naik.

Federal Reserve menaikkan target suku bunganya sebesar seperempat persentase poin pada Rabu, tetapi terus menjanjikan "peningkatan berkelanjutan" dalam biaya pinjaman sebagai bagian melawan inflasi.

"Inflasi agak mereda, tetapi tetap tinggi," kata bank sentral AS dalam pernyataan yang menandai pengakuan eksplisit atas kemajuan yang dibuat dalam menurunkan laju kenaikan harga dari level tertinggi 40 tahun yang dicapai tahun lalu.

Sementara dolar AS melemah 0,9% terhadap mata mata uang di 101,19.

Menteri dari kelompok produsen OPEC+ yang terdiri Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu termasuk Rusia mempertahankan kebijakan produksi tidak berubah.

Produksi minyak OPEC turun pada Januari, karena ekspor Irak turun dan produksi Nigeria tidak pulih, dengan 10 anggota OPEC memompa 920.000 barel per hari (bpd) di bawah volume yang ditargetkan OPEC+, demikian survei Reuters.

Kekurangan tersebut lebih besar dari defisit 780.000 bpd pada bulan Desember.

Di tempat lain, Wakil Perdana Menteri Rusia memperkirakan permintaan minyak akan meningkat karena aktivitas ekonomi Tiongkok.



Sumber: CNBC

Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034546
1034547
1034545
1034544
1034542
1034543
1034492
1034541
1034510
1034540
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon