MettaDC dan APJII Berkolaborasi Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Digital
Melalui data center yang terkoneksi pada aplikasi digital, sambung dia, Indonesia berpotensi menjadi pasar baru untuk teknologi maju. Apalagi jika disokong dengan internet yang memadai untuk mendukung kemajuan bisnis di Indonesia.
"MettaDC siap memberikan paket khusus untuk anggota APJII 100Gbps konektivitas tanpa batas dari Cyber ke MettaDC ID01," tutup Sukoco.
Di kesempatan sama, Ketua Umum APJII Muhammad Arif menyambut baik kerja sama ini. Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menjadi negara dengan revenue data center terbesar di Asia Tenggara.
"Menurut data terakhir, Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada tahun 2022, dan diproyeksikan akan mencapai US$ 3,01 miliar pada 2023," tutur Arif.
Konektivitas dan data center menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam transformasi digital. Juga, merupakan infrastruktur utama yang menunjang perluasan digitalisasi.
"APJII sangat berharap kerja sama dan kolaborasi dengan Metta DC dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yang semakin membutuhkan keandalan konektivitas dan layanan aplikasi," beber dia.
Menurut Arif, sektor telekomunikasi Indonesia saat ini terus berkembang. Pendapatan di pasar Layanan telekomunikasi diproyeksikan mencapai US$ 16,72 miliar pada tahun 2023 dengan segmen pasar terbesar adalah data seluler. "Yaitu dengan proyeksi volume pasar sebesar US$ 9,08 miliar pada tahun 2023. Karenanya, ekonomi digital Indonesia akan meningkat bila revenue dari telekomunikasi dan data centernya maju," tutup Arif.
Sumber: Investor Daily
Saksikan live streaming program-program BTV di sini