Sejak Awal 2023, Obligasi dan Sukuk di BEI Rp 4 Triliun

Minggu, 5 Februari 2023 | 06:54 WIB
Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Karyawan memotret logo Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta.

Jakarta, Beritasatu.com– Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sejak awal 2023 hingga akhir Januari, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat adalah enam emisi dari lima emiten senilai Rp 4 triliun

"Selama sepekan ini terdapat pencatatan tiga obligasi, satu sukuk, dan satu saham," demikian keterangan BEI dikutip Sabtu (4/2/2023).

Pada Senin (30/1), Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 1,1 triliun. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai masing-masing Rp 1,072 triliun dan Rp 675 miliar.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Voksel Electric Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 100 miliar.

Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 448,87 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.376,04 triliun dan USD452,11 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp5,36 triliun.

Sementara pada Rabu (1/2/2023) PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan dan menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2023. FWCT bergerak pada sektor dan subsektor Basic Materials. Adapun industri FWCT adalah Forestry & Paper dengan subindustri Timber.



Sumber: BeritaSatu.com

# Obligasi# Sukuk# BEI# Obligasi 2023# Beritasatu Bisnis
Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI