ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Minyakita Langka di Pasaran, Bapanas Tegaskan Tak Ada Mafia

Penulis: Bella Evangelista | Editor: FER
Selasa, 7 Februari 2023 | 15:30 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi Arief dalam acara Obrolan Malam bertajuk “Perlukah Impor Beras?”, yang disiarkan BTV, Senin 28 November 2022.
Kepala Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi Arief dalam acara Obrolan Malam bertajuk “Perlukah Impor Beras?”, yang disiarkan BTV, Senin 28 November 2022. (Beritasatu.com/Tangkapan Layar / Herman)

Jakarta, Beritasatu.com - Stok minyak goreng subsidi dengan merek Minyakita sejak beberapa pekan terakhir menghilang atau langka dari pasaran. Kondisi ini menjadi keluhan utama masyarakat di berbagai wilayah nusantara.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, hilangnya Minyakita di pasaran tidak terkait dengan indikasi mafia. Menurutnya, kelangkaan stok Minyakita disebabkan adanya penambahan jumlah konsumen pada minyak goreng bersubdisi ini.

"Sekarang Minyakita lebih banyak diminati. Ada shifting dari middle-low. Kalau dulu yang beli minyak curan adalah kelas menengah bawah, sekarang di atas juga dibeli Minyakita dan menjadi trend setter, jadi permintaan lebih tinggi," kata Arief saat menjadi narasumber dalam program Obrolan Malam bersama Fristian yang disiarkan BTV, Senin (6/2/2023) malam.

ADVERTISEMENT

Arief juga membantah adanya dugaan mafia pada rantai distribusi Minyakita seperti yang terjadi pada kasus kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.

"Enggak, tidak ada mafia. Kalau begini tidak usah mafia-mafiaan. Bisa jadi ada kegiatan lain. Misalnya saya ingin bertemu orang banyak, lalu saya beli minyak agak banyak dan didistribusikan. Kan banyak kegiatan seperti itu. Sebenarnya tidak apa-apa, sepanjang produksinya terpenuhi," jelasnya.

Arief mengatakan, Bapanas juga telah melakukan koordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kementerian terkait, guna menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng subsidi ini.

"Saya sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir, beberapa ahli dan rektor IPB. Kita mendiskusikan bagaimana menyiapkan integrasi di BUMN dan bagaimana pendanaannya nanti, juga akan didiskusikan dengan Menkeu Sri Mulyani dan Bank Indonesia," bebernya.

Arief optimistis penyelesaian kelangkaan stok Minyakita, tidak akan memakan waktu lama seperti pada kasus minyak goreng sebelumnya.

"Enggak lah. Kalau saya sendiri yang dibesarkan di ritel, saya rasa tidak lama. Kalau kita main ke modern market, pernah tidak stok cabai tidak ada? Pernah tidak stok ayam tidak ada? Itu namanya inventory management. Jadi kita harus menghitung berapa kebutuhan nasional, siapa yang produksi, cadangannya berapa. Tidak akan lama," pungkasnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kepala Bapanas Pastikan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting Tepat Sasaran

Kepala Bapanas Pastikan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting Tepat Sasaran

NASIONAL
OKKPD Jateng Sabet Predikat Sangat Baik dalam Pengawasan Keamanan Pangan Segar

OKKPD Jateng Sabet Predikat Sangat Baik dalam Pengawasan Keamanan Pangan Segar

NUSANTARA
Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

Sempat Disindir Jokowi, NIM Perbankan September Masih Tinggi Capai 4,85%

EKONOMI
Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

Sri Mulyani Beberkan Kriteria Rumah yang Dapat Gratis PPN

EKONOMI
Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

Rupiah 3 November 2023 Menguat Signifikan ke Rp 15.700-an, Ini Pemicunya

EKONOMI
IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

IHSG pada Perdagangan 3 November 2023 Ditutup Naik 37 Poin ke 6.788

EKONOMI

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT