Marein Cetak Laba Bersih Rp 64,90 Miliar Sepanjang 2022
Jakarta, Beritasatu.com - PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein/MREI) mencetak laba bersih mencapai Rp 64,90 miliar pada tahun 2022. Nilai itu tumbuh 122,30% dibandingkan rugi bersih tahun 2021 sebesar Rp 291,04 miliar.
Mengacu laporan keuangan perseroan, premi bruto memang hanya tumbuh 5,07% (yoy) menjadi 2,17 triliun pada tahun 2022.
Sementara itu, klaim bruto berhasil ditekan sampai dengan 18,00% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 1,77 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 2,16 triliun.
Direktur Kepatuhan Marein Tamara Arista Salim mengatakan, sepanjang tahun 2022 Marein terus mengimplementasikan manajemen risiko yang prudent dan komprehensif.
"Kami fokus untuk melakukan perbaikan dari segi kualitas akseptasi risiko serta proses kontrol terhadap portfolio bisnis yang kami miliki, dan bersama perusahaan asuransi serta perusahaan retro untuk melakukan mitigasi yang sama," ungkap Tamara Arista Salim, Selasa (7/2/2023).
Dia menerangkan, Marein terus berupaya meneruskan tren kinerja yang baik di tahun 2023. Apalagi di tahun ini, seperti disampaikan sejumlah lembaga internasional yang kredibel bahwa sebagian besar negara akan mengalami resesi.
"Namun kami yakin bahwa pemerintah kita sudah melakukan antisipasi dan berada dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan beberapa negara lain. Hal ini membuat kami yakin bahwa Indonesia akan memiliki daya tahan yang cukup, dan tetap akan bertumbuh," terangnya.
Tamara menekankan bahwa Manajemen Marein tetap akan mempertahankan indikator kesehatan keuangan dengan standar yang tinggi. Hal ini sebagai upaya memberikan kenyamanan berbisnis bagi seluruh klien, sambil menyiapkan diri menghadapi implementasi PSAK 74.
BACA JUGA
Marein Bagi Dividen Rp 14 MiliarDi sisi lain, Marein melalui Unit Usaha Syariah (UUS) melalui keterbukaan informasi BEI, mengumumkan telah menandatangani perjanjian investasi penyertaan langsung pada PT Kitabisa Indonesia (Kitabisa).
Kitabisa sendiri merupakan perusahaan crowdfunding sosial terpercaya yang kedepannya akan melakukan pengembangan berbasis digital pada perusahaan asuransi syariah.
"Hal ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan penguatan bisnis internal Unit Usaha Syariah Perseroan, serta dapat mengembangkan dan mendorong terbentuknya ekosistem digital asuransi jiwa syariah nasional," ungkap Tamara.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
PKB Sebut Kemesraan Ganjar dan Prabowo Semu
Penampakan Gudang Goto Living di Tangerang Pascakebakaran
7 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja?
5 Keutamaan Sholat Tahajud, Doanya Dikabulkan dan Dijanjikan Surga!
Istana Maimun, Ikon Kota Medan yang Punya Nilai Sejarah Tinggi
Polisi Bekuk Pelaku Pencurian Mobil dengan Modus Parkir Valet
