OJK Prediksi Piutang Multifinance Tumbuh hingga 15% di 2023
Jakarta, Beritasatu.com - Berdasarkan outlook Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan multifinance diproyeksi tumbuh 13% hingga 15% pada tahun 2023.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pertumbuhan ini diyakini dapat tercapai seiring dengan asumsi peningkatan penjualan di sektor otomotif dan alat berat.
"Di IKNB, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan diproyeksikan tumbuh 13-15%," ujar Mahendra Siregar, Rabu (8/2/2023).
Mahendra menerangkan, pemulihan ekonomi Indonesia selama tahun 2022 terus berlanjut. Peningkatan aktivitas perekonomian domestik dari sisi konsumsi dan investasi telah menjadi penopang pertumbuhan bisnis multifinance.
Hal itu diperkuat oleh pengumuman pemerintah mengakhiri tanggap darurat pandemi, yang akan menjadi modalitas utama bagi pertumbuhan tahun ini.
"Kami meyakini sebagian besar risiko transmisi pelambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk dampak penurunan harga komoditas, penurunan permintaan ekspor dan pengetatan likuiditas global, sudah dipahami dan dapat dimitigasi dengan tepat," ucap Mahendra.
Tahun ini, kata Mahendra, siklus politik lima tahunan juga dimulai. Belajar dari periode lalu, akselerasi pertumbuhan konsumsi masyarakat dan aktivitas industri akan meningkat, khususnya industri padat karya seperti makanan/minuman, TPT, percetakan serta transportasi.
Pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) adalah yang kelima setelah reformasi. Pengalaman menunjukkan sekalipun suhu politik tentu meningkat, namun kondisi keamanan, kepastian hukum, dan iklim berusaha tetap terjaga dengan baik.
"Kami mengajak kita semua untuk tidak ragu-ragu terhadap penguatan perekonomian, stabilitas keuangan, serta perbaikan iklim dan kesempatan investasi di Indonesia. Investasi langsung maupun investasi portofolio dalam dan luar negeri terus meningkat," ungkap Mahendra.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, proyeksi OJK tentang piutang pembiayaan multifinance didasarkan pada capaian secara historikal. Proyeksi itu juga telah didiskusikan bersama pihak asosiasi.
"Atas dasar historikal, pertumbuhan tahun 2023 ini bisa sama dengan pertumbuhan di tahun lalu, mirip-mirip. Saya bilang secara analisa logika, mungkin itu bisa dicapai dengan pendekatan yang optimis, tapi juga mesti melihat kehati-hatian," beber Suwandi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Hakim Juan Merchan Jadi Pengadil di Sidang Kasus Donald Trump
PGE Raih Pendapatan Baru dari Carbon Credit US$ 747.000
Hasil Pertandingan Liga Italia Semalam, Inter Tumbang dan Juventus Menang
Brad Binder Buat Kejutan Menang di Sprint Race MotoGP Argentina
Penuhi Stok Pangan, ID Food Impor Gula 107.900 Ton
Misi Awal Sukses, Tuchel Bawa Muenchen Atasi Dortmund
