Luhut: Sampah Plastik Masalah Dunia, Harus Ditangani dengan Baik
Bekasi, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan plastik berbahaya tetapi dibutuhkan sehingga harus diolah. Masalah sampah plastik masalah dunia dan harus ditangani dengan baik.
Hal tersebut dikatakan Luhut saat meresmikan pabrik daur ulang botol plastik berjenis polyethylene terephthalate (PET) Amandina Bumi Nusantara, Rabu (8/2/2023). Pabrik tersebut berlokasi di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Plastik itu berbahaya tetapi dibutuhkan. Masalah sampah plastik masalah dunia, harus ditangani dengan baik. Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi sampah laut sebesar 75% pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik," kata Luhut seperti dikutip ANTARA.
Pabrik dibangun di atas tanah seluas 20.000 meter persegi dan terdiri atas tiga area utama yakni area produksi, gudang, dan kantor. Pabrik daur ulang ini merupakan usaha bersama Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dan Dynapack Asia.
Luhut mengapresiasi jalinan kerja sama antara dua perusahaan produksi plastik itu dalam mempromosikan sistem closed-loop karena dinilai mampu memacu pertumbuhan ekonomi sirkular. Selain itu usaha ini membantu mengatasi masalah lingkungan hidup.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Berdampak ke IHSG
Sesi I, IHSG Relatif Stabil di6.807,8
Fintech Syariah Tumbuh Seiring Adopsi Layanan Digital
Lima Rekomendasi Film yang Bisa Mengisi Waktu Ngabuburit di Akhir Pekan
Zara Leola Ikuti Jejak Sang Ayah Enda Ungu Terjun ke Dunia Hiburan
