Ditjen Bina Marga Dapat Anggaran Rp 49 Triliun, 17% untuk IKN

Jakarta, Beritasatu.com– Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2023 memperoleh anggaran atau pagu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sebesar Rp 49,31 trilun. Sebagian besar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.  

“Anggaran Rp 49,31 triliun cukup besar, sehingga menjadi tanggung jawab besar kami di bidang Bina Marga dalam menjalankan anggaran agar amanah, tepat guna, efektif, dan efisien,” ungkap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian Rabu (8/2/2023).

Secara terinci, dari pagu Ditjen Bina Marga 2023 Rp 49,31 triliun, senilai Rp 34,93 triliun adalah rupiah murni (RPM), surat berharga syariah begara (SBSN) senilai Rp 12,29 triliun, pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN) senilai Rp 2,09 triliun.

Sampai saat ini backlog kumulatif Ditjen Bina Marga adalah Rp 77,059 triliun. Backlog kumulatif preservasi jalan dan jembatan adalah Rp 21,925 triliun.

Untuk mencapai target rencana strategis (renstra) 96% di akhir 2023, dibutuhkan alokasi anggaran sebesar Rp 30 triliun. Sedangkan anggaran untuk preservasi jalan dan jembatan 2023 hanya Rp 22,977 triliun. “Kami bisa prediksi kemantapan jalan yang dapat dicapai sebesar 93,57%, jadi ada sekitar 6,5 % atau 35.000 km jalan nasional yang dalam kondisi rusak berat dan perlu perbaikan,” tuturnya.

Adapun anggaran Ditjen Bina Marga 2023 sebesar Rp 49,31 T terdiri dari alokasi ibu kota negara (IKN) Nusantara sebesar Rp 8,73 triliun atau 17,71% (penambahan on top) dan alokasi reguler sebesar Rp 40,58 triliun atau 82,29% (blokir AA sebesar Rp 3,00 triliun).

Hingga 6 Februari 2023, pelaksanaan kegiatan Ditjen Bina Marga 2023 mencatatkan realisasi keuangan sebesar 1,75% atau sekitar Rp 0,86 triliun atau terdapat deviasi sebesar -9,20% dari rencana 10,83%, dan realisasi fisik sebesar 2,74% atau terdapat deviasi sebesar -2,96% dari rencana 5,52%.

Selain itu, rencana kegiatan TA 2023 Dtjen Bina Maga pada tahnun 2023 yakni pembangunan jalan bebas hambatan 6,49 km, terdiri dari Semarang-Panimbang dan Semarang menuju Demak.

Kemudian peningkatan aksebilitas flyover sepanjang 2.165,85 meter yang terdiri dari flyover Sekip Ujung (Sumsel), flyover Gelumbang (Sumsel), flyover Bantalan (Sumsel) dan flyover Aloha (Jatim).

Sedangkan preservasi rutin jalan sepanjang 47.763 km, jembatan 510.366 m dan penanganan off pavement 213 titik padat karya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini