Penguatan Daya Beli Dorong Transaksi di Sektor Properti
Jakarta, Beritasatu.com - Sektor properti diyakini masih akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia di tahun 2023 yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5 persen.
Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras (KAS) I Wayan Madik Kesuma menyebutkan, pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat, akan menjadi katalis yang mendorong transaksi di sektor properti.
"Sejumlah pengembang tetap agresif dan semakin inovatif dalam mengembangkan produk-produk properti sesuai keinginan konsumen yang semakin berubah," ungkap Wayan di sela acara peresmian fasilitas club house dan sarana ibadah di perumahan Graha Laras Sentul, Bogor, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Wayan, sinyalemen kebangkitan pasar properti terutama di segmen rumah tapak atau landed house belakangan semakin menguat.
"Buktinya, aktivitas pemasaran perumahan di kawasan Bodetabek Bekasi, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) kembali bergairah," imbuhnya.
Wayan menjelaskan, tumbuhnya perekonomian yang ditopang meningkatnya aktivitas sektor industri mendorong permintaan properti, khususnya di segmen hunian. "Kondisi positif ini juga didukung dengan daya beli konsumen yang semakin kuat,” jelasnya.
Wayan menambahkan, perseroan melihat fasilitas dalam sebuah perumahan sangat penting karena akan menunjang aktivitas penghuni.
"Setelah beroperasinya Masjid Alfatih, dijadwalkan pada September 2023 mendatang club house juga sudah bisa digunakan," tambahnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP REI, Hari Ganie mengatakan, kondisi pasar properti tahun 2023 diyakini bakal tumbuh 10 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini melihat dari kondisi pemulihan ekonomi yang terus membaik.
"Kalangan pengembang di Indonesia melihat pasar properti tahun ini akan lebih baik. Apalagi, banyak developer yang sudah menyiapkan proyek properti terbarunya," kata Hari Ganie.
Menurut Hari Ganie, dengan kondisi ekonomi yang semakin menjauh dari ancaman resesi, kalangan pengembang percaya diri produk properti bakal kembali diserap pasar.
"Banyak pengembang yang sudah menyiapkan lahan dan mengeluarkan produk terbaru. Jadi saya pikir, kalangan pengembang semakin optimistis sektor properti akan tumbuh,” pungkasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini