Pengelola Jalan Tol Pandaan-Malang Wujudkan Tol Ramah Lingkungan
Malang, Beritasatu.com - Pengelola jalan tol PT Jasa Marga Pandaan Malang atau biasa disebut tol Mapan, Jawa Timur terus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang pengguna jalan tol di titik-titik rest area. Pengelola akan terus mengembangkan tol dengan panorama pegunungan ini menjadi jalan tol berbasis wisata dan ramah lingkungan. Sementara Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) menyerukan pengelola rest area jalan tol sudah saatnya memberdayakan bank sampah.
General Manager Operasional PT Jasa Marga Pandaan Malang, Indrawan Agustono mengatakan sejak proyek nasional jalan tol Trans Jawa sepanjang 38,48 kilometer ini beroperasi penuh, pihaknya terus memberikan pelayanan kepada pengguna jalan tol. Selain memasang rambu-rambu keselamatan dan larangan buang sampah di sepanjang jalan tol, pengelola juga memberikan pelayanan top up ekstra cepat yang disediakan di exit tol dan rest area dengan lingkungan bersih dan ramah difable.
"Kita mengedepankan kebersihan lingkungan di sepanjang tol Mapan, termasuk kebersihan di rest area untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pengguna jalan tol. Kita juga menyediakan fasilitas toilet bersih, dan toilet untuk disabilitas," kata Indrawan kepada Beritasatu.com, di Malang, Minggu (5/3/2023).
Menurut Indrawan, keindahan alam yang dimiliki tol Mapan, dikenal masyarakat sebagai jalan tol ramah lingkungan dan rendah polusi. Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan emisi karbon dioksida CO2 kendaraan. Sehingga tol Mapan mendapatkan sertifikasi Green Toll Road dari Green Product Council Indonesia (GPCI). "Kita berhasil mendapatkan penghargaan sertifikasi Green Toll Road dari GPCI dengan implementasi Gold," ucap dia.
Dengan keberhasilannya mendapatkan penghargaan sertifikasi ini, kata Indrawan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga kebersihan lingkungan di jalan tol, juga penanganan sampah di rest area. "Sampah di rest area akan dikelola dengan baik, ada pemilahan sampah. Untuk membuat bank sampah di rest area masih belum," tukasnya.
Saat ini, penanganan sampah di rest area jalan tol sangat diperlukan. Selain untuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak buang sembarangan, juga untuk pemberdayaan, peremajaan angkutan sampah, pemilahan, serta optimalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) melalui bank sampah untuk ekonomi sirkular hijau yang sinergi dengan ekonomi kreatif. Jasa Marga nantinya bisa bekerja sama dengan pemda atau perusahaan pengolahan sampah.
Hal ini juga sebagai partisipasi Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol untuk mendukung pencapaian target pemerintah dan pengelolaan sampah sebesar 100 persen dan pengurangan sampah hingga 30 persen pada tahun 2025 sesuai PeraturanPresiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) Pengelolaan Sampah.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini