Elon Musk Buka Peluang Akuisisi Silicon Valley Bank
California, Beritasatu.com - Pemilik Twitter dan Tesla, Elon Musk membuka peluang untuk mengakuisisi Silicon Valley Bank (SVB) yang kolaps atau bangkrut.
Keruntuhan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat (AS) ini, membuat banyak kalangan di sektor keuangan merasa cemas dan khawatir terhadap dampak lanjutan yang mungkin terjadi.
Melansir laman Dailymail, Senin (13/1/2023), Elon Musk menyatakan minatnya untuk menyelamatkan SVB dan berniat mengubahnya menjadi bank digital.
"Saya terbuka untuk gagasan itu,” ucap Elon Musk.
Pengguna Twitter lainnya mendukung ide Elon Musk dan menyatakan bahwa akuisisi tersebut adalah kesempatan yang sangat luar biasa.
Seperti diketahui, Silicon Valley Bank (SVB) yang merupakan salah satu bank pemodal terbesar untuk para startup mengalami kebangkrutan atau kolaps pada hari Jumat (10/3/2023). SVB yang berusia 40 tahun itu ditutup regulator AS dan depositonya disita.
Kebangkrutan ini adalah kegagalan perbankan AS terbesar sejak kejatuhan bank Washington Mutual pada 2008. Kejatuhan bank berukuran menengah itu dimulai ketika investor dikejutkan dengan berita bahwa SVB perlu mengumpulkan US$ 2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya.
Runtuhnya SVB secara tiba-tiba membuat pasar keuangan terguncang. Sebab para ahli memperingatkan untuk bersiap menghadapi efek domino kejatuhan berikutnya.
Berdiri pada 1983, Silicon Valley Bank (SVB) adalah bank yang berspesialisasi dalam menyediakan layanan keuangan untuk perusahaan startup teknologi dan kesehatan, serta venture capital (VC).
Silicon Valley Bank yang berkantor pusat di Santa Clara, California, menawarkan berbagai layanan kepada kliennya, termasuk perbankan komersial, perbankan investasi, manajemen aset, dan layanan keuangan lainnya.
Bank ini memiliki kantor di 13 negara termasuk Amerika Serikat, serta di Tiongkok, India, Israel/Palestina, dan Inggris. Sekitar 65% nasabahnya adalah startup AS.
Pada akhir Desember 2022, Silicon Valley Bank yang terdaftar di Nasdaq dengan kode SIVB ini memiliki aset US$ 212 miliar dan menyalurkan US$ 74 miliar kredit, menjadikannya bank terbesar ke-16 di AS.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan