BPS Catat 4 Komoditas Penyebab Inflasi di Pekan Kedua Maret
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ada empat komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di pekan kedua Maret 2023. Adapun komoditas yang dinilai menjadi penyebab inflasi yaitu cabai rawit, beras, cabai merah, dan minyak goreng.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, bila melihat potensi inflasi di Maret minggu kedua 2023 tercatat ada empat komoditas yang kenaikan harga terjadi di beberapa daerah.
"Empat komoditas ini kelihatannya dari minggu kemarin hampir bergantian posisinya,” ucap Pudji Ismartini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/3/2023).
Catatan BPS menunjukan bahwa komoditas cabai rawit mengalami kenaikan harga di 109 kabupaten/kota pada minggu kedua Maret 2023. 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga cabai rawit tertinggi yaitu Bolaang Mongondow Selatan (Sulawesi Utara), Buton Utara (Sulawesi Tenggara), Minahasa (Sulawesi Utara).
Selanjutnya, Tomohon (Sulawesi Utara), Gorontalo ( Gorontalo), Minahasa Selatan (Sulawesi Utara), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bone Bolango (Gorontalo), dan Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara).
"Adapun 10 kabupaten/kota dengan potensi harga cabai rawit tertinggi semuanya berada di Sulawesi,” tandas Pudji.
Sementara itu, komoditas beras mengalami kenaikan harga di 92 kabupaten/kota pada minggu kedua Maret 2023. 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi yaitu Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur), Alor (Nusa Tenggara Timur), Manggarai Barat ( Nusa Tenggara Timur), Buton Utara (Sulawesi Tenggara), Manggarai (Nusa Tenggara Timur), Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara), Muna (Sulawesi Selatan), Wajo (Sulawesi Selatan), Buton Tengah (Sulawesi Tenggara), dan Malaka (Nusa Tenggara Timur).
Komoditas cabai merah mengalami kenaikan harga di 80 kabupaten/kota pada pekan kedua Maret 2023. 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga cabai merah tertinggi yaitu Nias (Sumatera Utara), Subulussalam (Aceh), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Enrekang (Sulawesi Selatan), Pinrang (Sulawesi Selatan), Toli-toli (Sulawesi Tengah), Maluku (Maluku Tengah), Soppeng (Sulawesi Selatan), Pakpak Bharat (Sumatera Utara), dan Mamasa (Sulawesi Barat).
"Kenaikan harga Cabai merah dalam 10 kabupaten/kota ini semua berada di luar Pulau Jawa,” kata Pudji.
Komoditas minyak goreng mengalami kenaikan harga di 40 kabupaten/kota pada minggu kedua Maret 2023. 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga minyak goreng tertinggi yaitu Flores Timur (Nusa Tenggara Timur), Ende (Nusa Tenggara Timur), Muna (Sulawesi Tenggara), Manokwari Selatan (Papua Barat), Mamasa (Sulawesi Barat), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Seram Bagian Barat(Maluku), Kotawaringin Barat (Kalimantan Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), dan Minahasa Tenggara (Sulawesi Utara).
"Adapun 10 kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga minyak goreng tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa, Sumatra,dan Kalimantan,” pungkas Pudji.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini