2023, Iuran BPJS Kesehatan Ditargetkan Mencapai Rp 152 Triliun
Jakarta, Beirtasatu.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menargetkan penghimpunan iuran mencapai Rp 152 triliun di tahun 2023, tumbuh dari realisasi tahun 2022 mencapai Rp 144 triliun. Kendati total iuran bertambah, nilai iuran per peserta dipastikan tidak akan naik sampai tahun 2024.
"Tahun kemarin (iuran) Rp 144 triliun, meningkat cukup tajam. Biasanya (dana jaminan sosial/DJS) sejak didirikan defisit, sekarang positif. Tahun 2023 kan baru berjalan, target kita paling tidak Rp 152 triliun, kita upayakan," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Dia juga menegaskan bahwa presiden telah menginstruksikan iuran per peserta tidak akan naik sampai dengan tahun 2024 berakhir. "Ya itu atas arahan presiden juga dan ini kan memang mau mendekati tahun politik jadi biar enggal gaduh juga biar nggak ramai," imbuh Ghufron.
BPJS Kesehatan hingga akhir 2022 mencatat sebanyak 248,7 peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jumlah itu berkontribusi atas iuran mencapai Rp 144,04 triliun dan pembayaran klaim senilai Rp 77,84 triliun.
Namun demikian, kebijakan untuk tidak meningkatkan iuran per peserta sampai tahun 2024 bukan tanpa risiko. Kajian BPJS Kesehatan memprediksi bahwa di tahun tersebut dana jaminan sosial atau DJS dapat kembali bergerak ke level defisit.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan