Credit Suisse Seret Saham Perbankan di Eropa ke Zona Merah
London, Beritasatu.com - Bursa Eropa turun tajam pada Rabu (15/3/2023) karena saham perbankan jatuh di tengah kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan berita buruk Credit Suisse, asal Swiss.
Stoxx 600 di bursa Eropa ditutup melemah 3% dengan semua sektor di zona merah. Saham perbankan anjlok 7%, level terburuk sejak Rusia invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, menurut data Eikon. Sektor migas ambles 6,7% dan saham pertambangan turun 5,6%.
Credit Suisse jatuh ke bagian bawah indeks blue-chip setelah pemegang saham terbesarnya, Saudi National Bank mengatakan tidak akan memberikan bantuan keuangan.
Dikutip CNBC International, saham Credit Suisse ditutup turun 24% setelah jatuh sebanyak 30% di awal sesi.
Didirikan pada tahun 1856, Credit Suisse adalah bank terbesar kedua di Swiss, dan memiliki pengaruh penting di pasar modal global.
Credit Suisse adalah salah satu dari 30 bank secara global yang dianggap terlalu besar untuk gagal (too big to fail). Bank membukukan kerugian bersih sebesar 7,3 miliar franc Swiss (US$ 7,8 miliar) untuk tahun keuangan 2022.
Bank terbesar kedua di Swiss ini mengalami peningkatan arus modal keluar pada kuartal keempat menjadi lebih dari 110 miliar franc Swiss (US$ 120 miliar).
Dalam wawancara dengan CAN yang dikutip Reuters, CEO Credit Suisse Ulrich Koerner mengatakan bahwa modal Credit Suisse kuat. "Basis likuiditas kami sangat kuat,” kata dia.
Ulrich Koerner menegaskan, pada dasarnya Credit Suisse memenuhi dan melampaui semua persyaratan peraturan.
Jatuhnya saham Credit Suisse menyebabkan aksi jual saham perbankan lainnya setelah sektor tersebut pulih pada Selasa (14/3/2023). BNP Paribas, Societe Generale, Commerzbank dan Deutsche Bank merupakan sejumlah bank yang membukukan penurunan tajam.
Beberapa saham bank, termasuk Credit Suisse, untuk sementara dihentikan perdagangannya pada Rabu pagi karena anjlok cukup parah. Deutsche Bank, Societe Generale, Commerzbank dan UBS menolak berkomentar.
Pekan lalu di AS, tiga bank kolaps -Silvergate Capital, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank-, menggoyahkan kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan AS.
Bursa AS turun pada Rabu.
Sementara bursa saham Asia-Pasifik melonjak mengukuti bursa AS Wall Street Selasa, ketika saham bank AS pulih di tengah optimisme bahwa risiko penularan dari keruntuhan Silicon Valley Bank dapat diatasi.
Adapun Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt meluncurkan “Spring Budget,” yang mencakup perpanjangan pemotongan bea bahan bakar dan langkah-langkah dukungan energi. Itu terjadi ketika guru, pegawai negeri, pekerja kereta api dan dokter mogok karena gaji dan kondisi kerja.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini