Binance Konversi Dana Pemulihan dari BUSD ke Kripto
Jakarta, Beritasatu.com - Ekosistem blockchain dan penyedia infrastruktur kripto, Binance mengonversi dana pemulihan 1 miliar BUSD ke aset kripto untuk melindungi dana investor.
Co-founder dan CEO Binance Changpeng Zhao memastikan sisa dana inisiatif pemulihan industri ini diubah ke bitcoin maupun sejumlah kripto lainnya seperti Ethereum hingga Binance Coin.
"Dengan adanya perubahan stablecoin dan bank, Binance akan mengkonversi dana 1 miliar yang tersisa dalam inisiatif pemulihan industri ke kripto asli," sebut Zhao dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (16/3/2023) dikutip Antara.
Tindakan ini dilakukan seiring dengan kolapsnya tiga bank pendukung kripto utama, Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank dan Signature Bank di AS yang menyebabkan stablecoin jatuh ke level 0,87 dolar AS dari 1 dolar AS.
Dalam cuitan di twitter, Zhao juga menulis langkah tersebut mencakup pemindahan dana sebesar 980 juta dolar AS dengan biaya 1,98 dolar AS untuk transaksi pemindahan kepada sejumlah aset kripto.
Sejumlah khalayak kripto memiliki sikap beragam, karena ada yang memuji keputusan tersebut dan mengusulkan penggunaan mata uang lain untuk mematok stablecoin. Di sisi lain, terdapat juga yang mempertanyakan langkah penjualan stablecoin dan konversi dana ke aset yang lebih "fluktuatif" tersebut.
Sebelumnya, Circle, perusahaan dibalik USDC, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar 3,3 miliar dolar AS yang terikat pada SVB yang tengah kolaps sehingga menyebabkan peristiwa depegging awal. Namun pada Senin (13/3/2023), USDC kembali bangkit mendekati titik 1 dolar AS, dari saat ini 0,99 sen.
Circle juga memiliki dana cadangan yang tertahan di Silvergate yaitu bank ramah kripto lainnya. Oleh karena itu, ketidakstabilan di sekitar USDC sempat menyebabkan efek domino pada stablecoin lain seperti Dai, USDD dan FRAX yang jatuh dari titik 1 dolar AS.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan