Sri Mulyani: Subsidi Motor Listrik Hanya Berlaku Dua Tahun
Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yaitu subsidi motor listrik yang akan berlangsung 2 tahun yaitu 2023-2024.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada konfrensi pers launching kebijakan bantuan pemerintah KBLBB bersama Menkomarves, di Jakarta, Senin (20/3/2023).
Sri Mulyani mengatakan, subsidi diberikan untuk pembelian motor listrik baru dan konversi motor BBM ke motor listrik. Untuk pembelian motor listrik baru, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit.
“Bantuan ini hanya berlaku untuk 2 tahun, pada tahun 2023 dan 2024 untuk motor listrik baru dan konversi dengan demikian kebutuhan total anggaran nya adalah Rp 7 triliun," kata Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah sudah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 7 triliun. Anggaran tersebut akan dibagi menjadi dua tahap yaitu di tahun 2023 sebesar Rp 1,75 triliun untuk subsidi pembelian 200.000 unit motor listrik baru dan 50.000 unit untuk konversi.
"Industri mobil dan motor listrik sekarang kita memberikan tambahan bantuan pemerintah untuk sepeda motor listrik baru dan konversi nilai bantuan pemerintah adalah Rp 7 juta per unit motor listrik baru dan motor konversi” ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kebijakan intensif untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau mobil listrik berlaku mulai 1 April 2023 mendatang.
"KBLBB roda empat yang disebut sebagai insentif fisikal akan diumumkan peluncurannya kebijakannya tepat tanggal 1 April. Saat ini proses tengah kami rampungkan bersama," kata Luhut saat konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Dikatakan Luhut, pemerintah menyadari bahwa pengembangan ekosistem industri KBLBB atau mobil listrik merupakan sektor yang strategis dan memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Luhut mengatakan, dengan adanya adopsi massal ini dengan berbagai kebijakan lainnya, diharapkan ke depannya industri transportasi dapat bertransformasi menuju ke arah industri yang lebih maju
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan