Studi: Perusahaan RI Perhatikan Kesejahteraan Karyawan, tetapi Minim Fleksibilitas
Jakarta, Beritasatu.com - Perusahaan di Indonesia cenderung memperhatikan kesejahteraan karyawannya lebih baik dibanding perusahaan di Asia. Namun perusahaan di Tanah Air kurang memberikan fleksibilitas kerja dibanding perusahaan lain di level global.
Hal itu terungkap dalam Laporan Global Talent Trends (GTT) Study 2023 yang dipublikasikan Mercer, bagian dari Marsh McLennan, firma layanan profesional terkemuka dunia pada bidang risiko, strategi, dan SDM. Mercer menyurvei pemimpin perusahaan pada divisi Human Resources (HR) di Indonesia dan dunia dengan jumlah koresponden 2.500.
"Kesejahteraan karyawan mencakup memberikan gaji yang adil, kesejahteraan fisik, mental, sosial, dan finansial," kata Director of Career Services Mercer Indonesia Isdar Andre Marwan saat menyampaikan studi GTT 2023 dikutip Antara, Selasa (21/3/2023).
Para pengusaha di Indonesia (45%) memberlakukan karyawannya jauh lebih baik dibanding perusahaan lain di Asia (39%) terkait pertimbangan beban kerja dengan kesejahteraan karyawan, misalnya memperkenalkan sistem hari-tanpa-rapat kepada karyawan. "Jadi tidak setiap hari karyawan harus mengadakan rapat, karena kita rapat akan menambah beban karyawan," kata dia.
Sementara dalam aspek memberikan pendapatan sebagai penyesuaian biaya hidup atau kenaikan upah, perusahaan-perusahaan Indonesia (24%) sedikit lebih baik dibanding rata-rata perusahaan lain di Asia (22%). Namun masih di bawah rata-rata global (29%). "Hal ini diyakini merupakan cara yang lebih berkelanjutan dalam mengelola kompensasi bagi organisasi," kata Isdar.
Laporan GTT 2023 menyatakan sehubungan dengan inflasi ekonomi, 50% perusahaan di Indonesia, dibandingkan 26% perusahaan lain di Asia dan global, mengaku memanfaatkan bonus untuk meningkatkan total paket kompensasi karyawan. "Perusahaan-perusahaan tersebut enggan memperbesar gaji pokok karyawan demi menghindari komitmen jangka panjang," kata Isdar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan