Kekhawatiran Krisis Credit Suisse Mereda, Bursa Eropa Menguat
London, Beritasatu.com - Bursa Eropa ditutup menguat pada Selasa (21/3/2023) karena kekhawatiran investor mereda setelah pengambilalihan bank kedua terbesar di Swiss Credit Suisse oleh pesaingnya UBS.
Stoxx 600 di bursa Eropa menguat 1,3%. Sebagian besar sektor ditutup di zona hijau. Jasa keuangan memimpin naik 4,4%, karena sektor perbankan menguat 3,8%. Sementara saham asuransi naik 2,9%.
Pada Senin, bursa Eropa berfluktuasi, dengan Stoxx 600 turun pada jam pertama perdagangan sebelum bergerak ke wilayah positif.
UBS pada Minggu (19/3/2023) setuju untuk membeli saingannya Credit Suisse seharga 3 miliar franc Swiss (US$ 3,2 miliar) atau Rp 49 triliun dalam kesepakatan penyelamatan darurat. Akuisisi ini menghasilkan akan memiliki aset US$ 5 triliun yang diinvestasikan. Saham Credit Suisse sempat anjlok 54% pada Senin, sedangkan UBS naik dari pelemahan menjadi untung 3,8%.
Saham Credit Suisse berfluktutasi pada Selasa dan ditutup naik 7% pada perdagangan sore, sedangkan UBS menguat 12%.
"Bank-bank Eropa cenderung gelisah meski kepercayaan bertambah," kata Kepala Analisis Investasi dan Penelitian Hargreaves Lansdown, Emma Wall, dikutip CNBC International.
Wall mengatakan indikator Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dari minggu lalu menunjukkan kenaikan suku bunga lebih lanjut. "Sektor perbankan paling sensitif terhadap stabilitas ekonomi sehingga indikator pertumbuhan menjadi kunci yang harus diperhatikan,” tambah Wall.
Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu lalu. Pada Senin, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa gejolak sektor keuangan baru-baru ini dapat membantu meredam inflasi. Namun kenaikan suku bunga akan tetap menjadi alat utama dalam menurunkan harga.
Pada Selasa sore, imbal hasil obligasi pemerintah Jerman bertenor 2 tahun naik 24 basis poin menjadi 2,56%, atau kenaikan harian terbesar sejak September 2008, menurut data Reuters. Sementara imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik 17 basis poin menjadi 2,27%.
Investor bersiap menghadapi pertemuan kebijakan moneter 2 hari Federal Reserve (The Fed), yang dimulai Selasa. Trader menyatakan peluang kenaikan suku bunga seperempat poin menjadi 85% menurut alat FedWatch CME Group.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini