UBS Selamatkan Credit Suisse, Harga Minyak Melonjak
Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak mentah dunia naik pada Selasa (21/3/2023), memperpanjang pemulihan dari level terendah 15 bulan pada hari sebelumnya, karena penyelamatan Credit Suisse oleh UBS meredakan kekhawatiran krisis perbankan global yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi dunia dan permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah Brent naik 70 sen, atau 0,95%, menjadi US$ 74,49 per barel dan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS naik 81 sen, atau 1,20% jadi US$ 68,45.
Setelah kegelisahan terjadi pada Senin (20/3/2023), suasana menceka di pasar keuangan telah mereda setelah pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS. Selain itu, bank sentral utama di dunia akan meningkatkan likuiditas pasar dan mendukung sistem perbankan.
"Kegelisahan perbankan sedikit mereda, meski krisis tampaknya telah dihindari, masih ada kekhawatiran aksi jual lainnya," kata analis PVM Stephen Brennock dikutip CNBC International.
Fokus berikutnya investor adalah keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (22/3/2023) tentang kenaikan suku bunga dalam rapat 2 hari berakhir.
Sejak krisis perbankan dimulai bulan ini, pasar telah merevisi turun ekspektasi kenaikan suku bunga Fed menjadi 25 basis poin dari 50 bps.
Indeks dolar pada Selasa naik setelah mencapai level terendah 5 minggu di hari sebelumnya. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga dapat mengurangi permintaan minyak.
Pertemuan para menteri utama OPEC+, yang mencakup Rusia dan sekutu lainnya, dijadwalkan pada 3 April. Sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa penurunan harga minyak mencerminkan ketakutan perbankan, bukan keseimbangan pasokan dan permintaan yang memburuk.
Hal lain yang terlihat adalah laporan persediaan minyak AS terbaru. Menurut survei Reuters, persediaan minyak mentah dan produk lebih rendah. Laporan pertama dari American Petroleum Institute, akan dirilis pada Selasa.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan