Bursa Eropa Menguat Setelah Inflasi Inggris di Atas Ekspektasi
London, Beritasatu.com - Bursa Eropa ditutup menguat pada Rabu (22/3/2023) setelah inflasi Inggris tiba-tiba meningkat di luar ekspektasi.
Pan-European Stoxx 600 indeks di bursa Eropa ditutup menguat 0,2%, setelah memangkas kenaikan sebelumnya. Saham makanan dan minuman naik 1,3% dan sektor jasa keuangan turun 1,1%.
Saham bank di bursa Eropa berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sebelum ditutup turun 0,2% setelah reli Selasa (22/3/2023).
Data inflasi Inggris yang diterbitkan Rabu pagi menunjukkan inflasi harga konsumen (consumer price index/CPI) naik menjadi 10,4% pada Februari dari dari 10,1% pada Januari. Ekonom yang disurvei Refinitiv memperkirakan penurunan menjadi 9,9%.
CPI Inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik dari 5,8% menjadi 6,2%, melampaui ekspektasi.
Bank of England akan mengadakan rapat kebijakan moneter pada Kamis. Fokus pembahasan data ekonomi dan kenaikan suku bunga terbaru, serta volatilitas pasar baru-baru ini.
"Proyeksi pasar kenaikan 25 basis poin berada di atas 95% setelah cetak inflasi," menurut data Eikon.
Sementara UBS mengatakan akan membeli kembali utang senilai 2,75 miliar euro (US$ 2,96 miliar) yang dijualnya pada 9 Maret sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan pemegang obligasi.
Bank akan membeli kembali obligasi tersebut pada harga penjualannya, bukan pada harga pasar.
Saham UBS turun 2,1% sekitar pukul 14:50 waktu London.
Sementara bank sentral AS berusaha mencapai keseimbangan antara memerangi inflasi dan membendung krisis perbankan.
Bursa Asia Pasifik naik pada Rabu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini